Hukumannya terbilang cukup berat untuk pesepakbola
Ralf Rangnick pernah menggunakan roda pemintal untuk menentukan hukuman para pemain RB Leipzig, dengan salah satu hukuman bagi yang melanggar adalah mengenakan tutu atau pakaian yang biasa digunakan dalam tarian balet.

Dalam kabar terkini, Rangnick telah siap bergabung bersama Manchester United sebagai manajer sementara hingga akhir musim setelah pemecatan Ole Gunnar Solskjaer. Pria Jerman itu datang ke Inggris setelah membangun reputasi yang mengesankan di kompetisi Bundesliga, tim-tim seperti Stuttgart, Hannover, Hoffenheim, Schalke dan Leipzig pernah ia asuh.

Pria berusia 63 tahun itu dijuluki sebagai Godfather of Gegenpressing dan profesor sepakbola yang menguasai seni menekan (menyerang).

Ia juga dikenal sebagai pelatih yang disiplin, yang mana dalam proses menghukum pemain, ia menggunakan roda pemintal sebagai media dalam menentukan hukuman untuk para pemain Leipzig. Dalam beberapa hukuman yang ia pasang, ada yang termasuk sangat 'brutal'.

Misalnya saja bekerja di toko klub hingga menyajikan makanan di kantin, belum lagi memotong rumput di lapangan latihan.



Ketika Rangnick akan menandatangani kontraknya, ia juga akan mengambil peran sebagai konsultan Setan Merah selama dua tahun lamanya. Kendati begitu, Rangnick belum bisa menemani Cristiano Ronaldo dkk akhir pekan ini saat mereka melawan Chelsea.

Manajer sementara, Michael Carrick, yang mengawasi kemenangan klub melawan Villareal pada hari Rabu lalu akan tetap bertanggung jawab atas tim di Stamford Bridge.

Ditanya tentang prospek bekerja dengan Rangnick, pria berusia 40 tahun itu berkata: "Masa depan saya adalah dua atau tiga hari ke depan. Itu sejauh yang saya siap untuk melihat."

“Itu cara yang tepat untuk melakukannya. Sepak bola adalah jenis bisnis yang Anda tidak pernah tahu apa yang ada di tikungan pada waktu terbaik."

"Seluruh energi dan pikiran saya saat ini ada pada hari Minggu."