Ternyata, pemain dunia sekelas Cristiano Ronaldo bisa baper.
Ada banyak alasan bagi orang untuk melakukan boikot terhadap sesuatu yang tidak mereka sukai. Salah satu contohnya Cristiano Ronaldo yang memutuskan menolak berteman dengan Transfermarkt di media sosial. Ada masalah apa? 

Transfermarkt telah mengungkapkan alasan kecil mengapa Ronaldo memblokir mereka di media sosial pada Maret 2020. Dan, semua itu bermuara pada ego. Ronaldo percaya bahwa penilaian pasar Transfermarkt tentang dia salah jauh dengan hanya menaksir 67,5 juta pounds (Rp1,3 triliun).

Jumlah itu menempatkan CR7 di peringkat keempat pemain Serie A termahal tahun itu. Dia berada di belakang Christian Eriksen, Lautaro Martinez, dan Paulo Dybala. Dan, meski menempati peringkat tertinggi dalam kategori usianya, pemain Portugal itu masih sangat kesal.

"Kami memasang daftar di Instagram dengan 10 pemain yang berusia 33 tahun lebih, dan Ronaldo masih berada di peringkat pertama dalam nilai. Tapi, dia mengatakan dia pasti lebih berharga," kata Daniel Busch, manajer Transfermarkt divisi Inggris, kepada The Athletic. 

Bukan hanya memboikot, Ronaldo juga mengirim DM. "Dia mengirim pesan terlebih dulu ke teman-teman media sosial kami. Mereka menjawabnya, menjelaskan alasannya, dan mengatakan kepadanya bahwa di kelompok usia itu Ronaldo masih yang terbaik," kata kru Transfermarkt lainnya, Christian Schwartz.

"Ada perbedaan 30-50 juta pounds (Rp577-963 miliar) antara harga Ronaldo dan pemain berikutnya dalam daftar. Dan, dia mengirim beberapa senyuman. Kemudian, dia memblokir kami," tambah Schwartz.



Menariknya, Ronaldo melakukan transfer 17 bulan kemudian ke Manchester United dengan biaya hanya 20 juta pounds (Rp385 miliar). Tapi, CR7 juga dihargai sama dengan Romelu Lukaku saat itu. Pemain Belgia itu pindah ke Chelsea senilai 97,5 juta pounds (Rp1,8 triliun) di jendela transfer yang sama pada musim panas lalu.

Untung bagi Ronaldo karena masih sangat dihargai MU dan dibayar 480,000 pounds (Rp9,2 miliar) per minggu. Itu 100,000 pounds (Rp1,9 miliar) lebih banyak dari gaji tertinggi berikutnya di Old Trafford, David de Gea.