Ini akan menarik dinantikan karena stoknya sekarang berlimpah.
Dengan kepergian Lionel Messi ke Paris Saint-Germian (PSG), sebuah era di Barcelona resmi berakhir. Kini, setelah enam bulan, El Barca mencoba menyusun kembali kejayaan masa lalu dengan mendatangkan sejumlah pemain menyerang di transfer window musim dingin 2022.

Di awal musim, Ronald Koeman mengeluhkan soal kurangnya pilihan menyerang di Barcelona. Dia ​​menyebut stok pemain depan sangat minimalis. 

Koeman saat itu kehilangan beberapa pemain bagus di lini depan. Sebut saja Ansu Fati dan Ousmane Dembele, yang cedera. Begitu pula Sergio Aguero dan Martin Braithwaite. Akibatnya, Koeman dipecat setelah kekalahan 0-1 dari Rayo Vallecano pada Oktober 2021.

Namun, penerus Koeman, Xavi Hernandez, kini memiliki 10 pemain yang bisa digunakan untuk bermain di lini depan, untuk menyelamatkan sisa musim Barcelona. Tujuan Xavi di akhir musim adalah finish setidaknya di zona Liga Champions. 

Setelah kembali ke Camp Nou, Xavi dengan cepat mendatangkan Ferran Torres, Adama Traore, dan Pierre-Emerick Aubameyang. Sebelumnya, Dani Alves kembali ke rumah lamanya.

Jadi, masalah Xavi sekarang berbeda dengan Koeman. Mantan gelandang elegan Spanyol itu harus segera menemukan cara terbaik untuk membuat ketiganya menyatu dengan para pemain lama tanpa perlu menunggu kebugaran pemain-pemain yang cedera.



Meski mungkin tidak akan bisa menandingi trio legendaris MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar), Barcelona seharusnya jauh lebih mematikan di paruh kedua musim ini. Torres adalah penyerang pertama yang didatangkan dengan menghabiskan uang 55 juta euro (Rp892 miliar) dari Manchester City.

Terlepas dari bagaimana struktur serangan Barcelona, Ferran akan menjadi perlengkapan di antara tiga finalis. Pemain sayap itu telah belajar bagaimana bermain sebagai false nine untuk Man City dan Spanyol.

Sepertinya Ferran akan melanjutkan peran yang sama di Barcelona dalam beberapa bulan mendatang. Tapi, itu sebelum kedatangan Aubameyang. Xavi diyakini telah berbicara dengan Aubameyang sebelum transfer terjadi. Dia akan diharapkan untuk bermain secara reguler sebagai penyerang tengah, dengan Ferran di kanan.

Dengan Aubameyang di tengah dan Ferran di kanan, maka apakah posisi di kiri menjadi miliki Adama Traore? Kemungkinan besar seperti itu. Tapi, bisa juga Adama di kiri dan Ferran sebagai false nine.

Adama juga bisa memiliki peran lain di Barcelona asuhan Xavi. Seperti saat di Molineux Stadium bersama Wolverhampton Wanderers, Adama bisa digunakan dari bangku cadangan sebagai pengubah permainan yang eksplosif daripada sebagai starter reguler. 



Sebagai supersub, Adama bisa membantu Barcelona memperpanjang dominasi ketika musuh lelah di babak kedua. Kecepatan, kekuatan, dan pengalaman di Inggris akan menjadikan Adama berguna saat Barcelona melakukan serangan balik cepat.

Menariknya, bukan hanya skema 4-3-3 yang bisa digunakan Barcelona. Xavi juga telah menunjukkan keberaniannya untuk menggunakan pertahanan tiga orang, dengan empat gelandang tengah, dan kemudian tiga penyerang. Itu adalah formasi 3-4-3 yang dia gunakan di Qatar bersama Al Sadd.

Dengan 3-4-3, itu akan menjadi sebuah sistem yang akan memberi Adama peluang bagus untuk bermain di sisi kanan, dengan seluruh sayap sebagai tempat bermainnya. Di sisi lain, dia memiliki kaki dan fisik untuk bangkit, yang mampu membantu pertahanan.

Baik 4-3-3 atau  3-4-3, di mana Aubameyang akan bermain? Xavi tidak perlu khawatir karena penyerang asal Gabon itu juga sering digunakan di sisi kiri oleh Mikel Arteta saat di Arsenal. Itu bisa menjadi pilihan lain jika Ferran diminta menjadi false nine dan Adama di sisi kanan.

Tiga pemain baru itu tidak perlu cemas kehilangan posisi karena fakta menunjukkan Dembele tidak akan bermain dalam waktu dekat. Posisi pemain Prancis itu telah dibekukan oleh Joan Laporta sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah menolak menandatangani kontrak baru atau pergi pada Januari 2022. 

Sedangkan Braithwaite sekarang berada di belakang Aubameyang dan Luuk de Jong untuk peran No.9. Tapi, pemain Denmark yang berkemauan keras ini bertekad untuk sukses di Barcelona. J​adi, dia akan menawarkan kompetisi maksimal kepada mereka yang ingin menggantikannya.

Dan, dua pertanyaan selanjutnya dan yang paling akhir adalah, bagaimana dengan Fati jika pulih? Kemudian, apa yang akan dilakukan Xavi terhadap Memphis Depay? Tampaknya, itu baru akan bisa dilihat saat Barcelona menjalani pertandingan pertama setelah penutupan jendela transfer Januari 2022.