Bukan hanya bus yang rusak, mereka juga disingkirkan dari Copa del Rey.
Pepatah mengatakan "sudah jatuh tertimpa tangga pula". Itulah yang dialami Real Madrid pada perempat final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao di Estadio San Mames, Jumat (4/2/2022) dini hari WIB. Bukan hanya kalah 0-1, bus yang rombongan Los Blancos juga dihujani benda berbahaya oleh fans tuan rumah.

Madrid melakukan perjalanan ke Basque untuk menghadapi Bilbao demi memperebutkan satu tempat di semifinal Piala Raja Felipe IV.

Carlo Ancelotti telah mengatur timnya dalam bentuk 4-3-3 dengan Thibaut Courtois mulai di gawang di belakang empat bek Lucas Vazquez, Nacho, Eder Militao, dan David Alaba. Casemiro menjadi jangkar lini tengah dengan Toni Kroos dan Luka Modric di kedua sisinya. Marco Asensio akan memimpin lini depan sebagai false nine, diapit oleh Rodrygo Goes dan Vinicius Junior.



Madrid ingin mengulang final Supercopa de Espana di Arab Saudi melawan Bilbao bulan lalu. Mereka mengalahkan lawan Basque itu dengan skor 2-0. Madrid juga dunggulkan karena sedang memimpin La Liga. Mereka punya empat poin di belakang Sevilla yang berada di posisi kedua. Sementera Bilbao di urutan kesembilan.

Tapi, sepakbola memang bukan matematika. Meski diunggulkan menang, hasil di lapangan berbanding terbalik 180 derajat. Los Blancos justru menyerah 0-1 lewat gol dramatis Alejandro Berenguer di menit 89!



Selain kekalahan, kesialan lain didapatkan Madrid. Sebelum pertandingan ketika bus Madrid tiba di San Mames, hujan benda-benda berbahaya menyambut para pemain. Kerusakan terjadi di bebera abagian bus tersebut. Beruntung, para pemain selamat dan bisa bertanding.

Bagi penggemar La Liga, Madrid secara tradisional memang bermusuhan dengan Bilbao, selain Barcelona. Masalah politik, sosial, budaya, dan ekonomi ikut melandasi kebencian fans Bilbao kepada Madrid.