Sudah memasuki pekan ke-23. Bagaimana keputusan PSSI?
PSSI menggelar rapat darurat terbatas alias Emergency Meeting pada Jumat (4/2) malam untuk membahas kelanjutan BRI Liga 1 musim 2021/22. Hal tersebut tak lepas dari maraknya kasus positif COVID-19 yang dialami oleh sejumlah klub, dimana para pemain mereka terpaksa harus absen.

Klub-klub yang sudah melaporkan kasus positif COVID-19 antara lain Arema FC, PSM Makassar, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persikabo Bogor, dan lainnya.

Bahkan terbaru laga antara Persib Bandung vs PSM Makassar di pekan ke-22 menjadi salah satu laga yang harus ditunda karena faktor kekurangan pemain akibat banyak pemain dari skuad kedua kesebelasan harus diisolasi dan lain sebagainya.




Balik lagi ke persoalan rapat darurat, selaku Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menerangkan bahwa PSSI 
tengah membahas bagaimana keberlangsungan sisa kompetisi Liga 1 musim ini.

''Kami masih jalan terus, kami akan melakukan evaluasi. Kami akan Emergency Meeting, nanti disampaikan perkembangannya seperti apa, jalan terus dengan situasi seperti sekarang atau istirahatkan dulu,'' kata Iriawan dilansir dari kumparan, pada Jumat (4/2).


Iriawan juga menerangkan tentang hitung-hitungan kalender kompetisi yang telah dibuat.

''Karena tidak mudah memberhentikan kompetisi, efeknya panjang, bisa molor waktu. Yang harusnya Maret selesai, mungkin bisa molor sampai Idul Fitri, sehingga nanti liga [musim] berikutnya tahun depan molor lagi, jadi tidak sesuai kalender AFC atau AFF,'' imbuhnya.

Iriawan mengatakan pihaknya akan segera mengumumkan hasil rapat darurat tersebut. Dimana pertemuan itu  juga dihadiri perwakilan PT Liga Indonesia Baru dan beberapa klub dari Liga 1.

''Mungkin besok akan disampaikan hasil Emergency Meeting malam ini dengan LIB, beberapa direktur [LIB], dengan Waketum [PSSI], Sekjen [PSSI] dan mungkin beberapa manajer klub,'' tutupnya.