Menurut dia, 23 adalah nomor yang harus lekat dengannya.
Manchester United mendatangkan Luke Shaw dari Southampton pada tahun 2014 sebagai suksesor seorang Patrice Evra yang pergi menuju Juventus.

Shaw yang digadang-gadang mampu menggantikan peran Evra di sisi kiri pertahanan United nyatanya lebih sering dibekap cedera alih-alih menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu bek kiri terbaik di Inggris.

Di awal kedatangannya, Shaw sempat langsung mengenakan nomor punggung 3 warisan Evra, namun ia justru lebih senang menggunakan nomor punggung 23.

"Semua orang selalu berpikir bahwa nomor 3 adalah nomor terbaik untuk seorang bek sayap," buka Shaw kepada situs resmi Manchester United.

"Sejak saya bermain untuk Southampton, saya sudah menggunakan nomor 23. Saya merasa bahwa nomor ini adalah nomor milik saya."

"Terkadang ada beberapa hal aneh yang terjadi dan nomor ini [23] terus muncul di benak saja. Sebagai contoh saya tengah menonton TV bersama teman saya, lalu tiba-tiba di benak saya muncul nomor 23. Banyak kejadian aneh seperti itu yang terus terjadi."

Sebenarnya bek kiri berkaki kidal ini sudah menginginkan nomor punggung 23 sejak awal kedatangannya, namun saat itu nomor tersebut masih bertuan.

"Pada akhirnya saya memutuskan bahwa nomor ini adalah nomor milik saya. Ketika saya datang ke United, saya juga ingin mengenakan nomor itu."

"Namun pada saat itu Clevz [Tom Cleverley] menggunakan nomor punggung itu, sehingga saya harus menunggu selama satu tahun. Tahun pertama saya mengenakan nomor ini tidak terlalu bagus, namun saya senang bisa mendapatkan nomor saya kembali." ujarnya.

Sejak menggunakan nomor punggung 23, performa Shaw perlahan-lahan semakin membaik hingga sejak musim lalu ia telah mengunci satu tempat di posisi bek kiri Setan Merah.