PSSI terus melakukan evaluasi terkait kinerja wasit, benarkah?
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan perintah langsung kepada Sekjen Yunus Nusi terkait permasalahan wasit yang kian hari semakin tidak benar.

Seperti diketahui bersama, ada beberapa kejadian kontroversial yang menjadi sorotan utama netizen di dunia maya dan terlebih bila menyangkut kejadian di mana ada gol yang tidak disahkan oleh wasit, hal tersebut cukup menyulut banyak emosi para fans klub sepakbola Indonesia.

"PSSI bergerak cepat dengan melakukan analisa mendalam terkait kejadian tersebut dan mendapat dua sudut pandang sekaligus untuk mencari solusi,’’ ujar Yunus Nusi seperti dilansir dari pssi.org.

Sudut pandang pertama bahwa dari hasil analisa tersebut, walaupun wasit dan asisten wasit berada dalam posisi yang ideal, sulit untuk melihat kejadian itu apakah berbuah gol atau tidak. Sebab pandangan wasit terhalang pemain.

Sudut pandang berikutnya, PSSI melihat perlunya ditugaskan asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR) sebagai alternatif solusi.  



Ke depan PSSI juga akan akan menerapkan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

"Terkait penerapan asisten wasit tambahan, sejauh ini PSSI mengalami kendala dalam pengadaan alat-alat khusus untuk digunakan. Dalam prosesnya, PSSI telah mengedukasi seluruh wasit yang nantinya akan ditugaskan sebagai AAR pada tanggal 10-14 Februari lalu dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA,’’ lanjut Yunus.

Menurut Yunus peralatan yang dibutuhkan AAR sudah sampai ke Bali dan rencananya simulasi akan dilaksanakan pekan ini sehingga mulai tanggal 9 Maret sudah bisa dipakai. ‘’Semoga AAR bisa menjadi solusi sebelum kita memakai VAR,’’ pungkas Yunus.