Kumpulan pemuda asal Amerika Selatan.
Manchester City tampaknya sangat terobsesi dengan anak-anak muda berbakat dari Amerika Selatan.
Aturan Brexit berarti bahwa sekarang jauh lebih mudah bagi Manchester City untuk merekrut pemain-pemain muda dari Brasil dan Argentina. Kayky, Yan Couto, Talles Magno, dan Metinho hanyalah beberapa pemain Brasil yang bergabung dengan The Citizen dalam beberapa tahun terakhir. 

Sementara pemain sayap remaja asal Argentina, Dario Sarmiento, juga bergabung dengan Man City setelah direkrut dari Estudiantes pada 2021.

Pemain Brasil berikutnya yang bergabung dengan Man City adalah Savinho dari Atletico Mineiro.
Arsenal juga dilaporkan tertarik pada Savinho, tetapi pemilik Man City bergerak cepat untuk mendapatkan pemain yang telah membuat heboh sepakbola di level junior, khususnya di tanah kelahirannya selama beberapa tahun terakhir.



Savinho bergabung dengan Atletico-MG saat berusia 11 tahun pada 2015 dan segera dipromosikan ke tim U-13.

Pemain sayap yang lincah itu memiliki kaki kiri yang mengingatkan orang-orang pada Arjen Robben, yang juga kebetulan merupakan salah satu idola Savinho.

Savinho sendiri telah menjadi pemain yang sering menjadi pilihan utama di timnas Brasil berbagai kelompok usia. Savinho merupakan bagian penting dari skuad yang memenangkan Copa America U-15 pada 2019.

Setahun kemudian, dia menandatangani kontrak profesional pertamanya di Atletico – kesepakatan yang menarik perhatian publik Brasil yang lebih luas karena klausul rilis 60 juta euro / Rp 951 miliar yang disertakan di dalamnya.

Meskipun gajinya lebih mirip dengan apa yang biasanya didapat oleh pemain seusianya, itu terbukti cukup untuk mewujudkan impian Savinho, karena dia mampu membelikan rumah untuk ibunya.

“Dia sangat dekat dengan ibunya, keluarganya baik-baik saja. Dia banyak membantunya,” jelas Pelatih Savinho, Rodrigues.

Di lapangan, Savinho pertama kali dipanggil untuk bermain melawan tim utama Atletico dalam pertandingan latihan pada 2020, di mana dia segera menarik perhatian pelatih Jorge Sampaoli.

Pelatih Argentina itu sebelumnya berada di Santos ketika Rodrygo masuk ke skuad senior sebelum bergabung dengan Real Madrid. Sampaoli sendiri dia menggambarkan kehebatan Savinho "jauh lebih baik" daripada pemenang NXGN 2020.

"Savio adalah pemain yang sangat muda, yang memiliki masa depan yang hebat," kata Sampaoli setelah memberikan pemain muda itu debut profesional pertamanya pada Oktober 2020, yang merupakan salah satu dari delapan penampilan tim utama yang dia buat sebelum musim berakhir.

"Dia telah berlatih bersama dengan rekan satu timnya dan kami tahu kemampuannya. Kami sangat mempercayainya untuk masa depan yang cerah."

"Selama saya di akademi Atletico, dia selalu sangat menonjol," kata mantan direktur pemuda klub, Junior Chavare, seperti dilansir dari Goal. "Dia adalah pemain yang sangat berkomitmen dan profesional, meskipun usianya masih muda.”

Sampaoli meninggalkan Atletico jelang musim 2021, dan penggantinya, Cuca, sama sekali mengabaikan kemampuan Savinho, dan memberinya kesempatan  dalam 13 pertandingan sepanjang tahun, sebagian besar menitnya datang di kejuaraan regional daripada Serie A Brasil.

Situasi itu membuat Savinho tidak lagi berada di Brasil. Dia mengejar mimpinya di Inggris bersama salah satu klub terbaik di sana, Manchester City.sa