Kalau main di Jawa atau Papua, namanya bukan PSM Makassar dong..
Sungguh menyedihkan, PSM Makassar, yang merupakan salah satu klub tertua di Indonesia yang berdiri sejak dan pernah berjaya di era perserikatan kini harus menghadapi ketidakpastian.

Usai hampir terdegradasi di BRI Liga 1 2021-22, kini PSM Makasar kemungkinan tidak akan punya markas di tempat asal. Klub asal Sulawesi Selatan itu sesungguhnya punya stadion ikonik Andi Mattalatta Mattoangin, hanya saja kemungkinan tak bisa digunakan karena sekarang sedang dalam tahap renovasi. 

Sementara itu  stadion lainnya yakni Gelora BJ Habibie yang terletak di Kota Parepare, besar kemungkinan juga tidak bisa dipakai karena fasilitas yang tak memadai. PSM harus meminta pihak PSSI melakukan verifikasi dan kika stadion itu tak lolos verifikasi, maka terpaksalah PSM  mencari kandang di luar Sulawesi.

"Semua opsi memungkinkan. Akan tetapi, PSM sendiri sedang mengupayakan untuk mengundang PSSI guna melakukan survei terhadap stadion di Kota Parepare [Stadion Gelora B.J. Habibie]," kata Media Officer PSM Makassar, Sulaiman, kepada awak media Jumat (8/4).

PSM memiliki opsi untuk memakai stadion yang ada di Kalimantan atau Papua, hal itu diusahakan lantaran  faktor banyaknya warga asal Sulawesi Selatan yang tinggal di sana.



Sungguh miris jika hal itu benar-benar terjadi. Klub yang jelas-jelas bernama  PSM Makassar harus menumpang bermain di provinsi lain.

Agar itu tidak terjadi, tampaknya tak salah kalau PSM Makassar berharap PT LIB dan PSSI tidak jadi menerapkan sistem kandang tandang dalam musim baru Liga 1 yanh rencananya akan dimulai pada Juli 2022 mendatang.

"PT LIB sebagai operator sudah membuat rencana home and away seperti apa, seri seperti apa dan persiapan kami paralel bukan menunggu hasil kongres saja. Jadi nanti rapat sudah didiskusikan dan kami bisa presentasikan," ucap Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Senin (4/4).

Mari kita nantikan babak baru kabar mengenaskan bagi PSM Makassar ini.