Ikuti rekam jejak Johan Cruyff?
Ketika diumumkan bahwa Luis Suarez bergabung dengan Barcelona dari Liverpool pada musim panas 2014, beberapa orang menduga Suarez dan Lionel Messi tidak akan bisa bekerja sama di lini serang Blaugrana.

Suarez diboyong ke Camp Nou dari Liverpool dengan harga 75 juta pounds (Rp 1,3 triliun). Selama enam musim bersama Blaugrana, striker asal Uruguay terbilang cukup sukses dengan mencetak 147 gol dari 191 penampilannya.

Dia dengan segera menjawab kekhawatiran para fans tentang dirinya yang kemungkinan tidak bisa membangun kerja sama dengan Messi.

Faktanya, Messi dan Suarez melakukannya lebih baik daripada yang dibayangkan siapa pun. Mereka berdua membangun lini serang Barcelona menjadi sangat mematikan.

Persahabatan mereka terjalin di luar lapangan dengan baik dan membuatnya menjadi penyerang solid di lini depan Barcelona. Bisa dibilang duet mereka berdua adalah salah satu duet penyerang terbaik yang pernah ada di skuad Blaugrana.

Dalam duet itu, mereka berdua telah mencetak total 198 gol dalam 283 pertandingan untuk Barcelona. Salah satu duet terbaiknya, terjadi saat Messi dan Suarez kolaborasi untuk mencetak gol penalti.

Momen itu tercipta pada Februari 2016, Messi dan Suarez berkolaborasi untuk mencetak salah satu penalti sepakbola paling ikonik saat kemenangan 6-1 melawan Celta Vigo.

Meski saat itu Messi memiliki kesempatan untuk mencetak gol liga ke-300, tetapi dia justru memilih untuk memberikan rekannya Suarez untuk mencetak gol. Seketika itu juga mengejutkan 70.000 penonton di dalam Camp Nou, saat Messi mengoper bola ke Suarez dari titik 12 pass.

Rekaman penalti ikonik mereka direkam oleh salah seorang fans dari tribune, dan baru-baru ini telah di posting kembali di media sosial dan Anda dapat menontonnya di sini:



Inilah sudut lain dari salah satu penalti paling berani dalam sejarah sepakbola.



Apa yang dikatakan tentang penalti umpan Messi dan Suarez?

Pelatih Barcelona saat itu, Luis Enrique, berkomentar pascapertandingan soal kolaborasi penalti yang dilakukan Messi dan Suarez. “Beberapa akan menyukainya, beberapa tidak,” pungkas Enrique.

Beberapa orang menyebut kolaborasi penalti Messi dan Suarez tidak sopan dan terkesan arogan.
Tetapi, sebagian yang lain mengagumi keberanian dua pesepakbola kelas dunia itu dalam mencetak penalti yang jauh lebih sulit untuk dieksekusi daripada yang mungkin terlihat. Tanyakan saja kepada Thierry Henry dan Robert Pires.

Selain Enrique, rekannya yang lain di Barcelona juga ikut berkomentar tentang kolaborasi penalti Messi dan Suarez.

“Saya kira itu adalah sesuatu yang akan dibicarakan orang, karena itu tidak biasa,” kata Andres Iniesta.

“Tapi, itu bukan kurangnya rasa hormat. Kami sangat menghormati lawan kami dan saya pikir tidak perlu ada perdebatan,” tambah Iniesta.

Faktanya, itu bukan pertama kalinya kolaborasi penalti tercipta di sepakbola. Hal serupa juga pernah dilakukan Johan Cruyff dengan rekan setimnya di Ajax, Jesper Olsen, pada 1982.

Cruyff, yang berjuang melawan kanker pada Februari 2016 dan sayangnya meninggal satu bulan kemudian, sangat senang setelah menyaksikan Messi dan Suarez mengulangi triknya.

“Itu membuat saya sangat senang dengan apa yang dilakukan Messi,” kata Cruyff saat itu, dilansir ESPN.

“Saya tidak tahu apakah dia melihat gerakan (Cruyff sendiri), mungkin dia melihatnya, tetapi jika ada yang bisa melakukan hal seperti itu, hanya dia (Messi). Kemudian, saya melihat orang-orang membicarakan hukuman saya. Itu membuat Anda bahagia karena orang-orang mengingat Anda setelah bertahun-tahun. Sangat menyenangkan – hal yang diberikan sepakbola kepada Anda,” pungkas mantan pemain Barcelona itu.

“Bagaimana itu bisa menjadi kurangnya rasa hormat? Pada saat itu, tidak ada yang memikirkan hal seperti itu. Inilah sepak bola — sesuatu yang berbeda, menghibur, itulah sepak bola — permainan, hiburan.”

“Apa yang dilakukan Messi adalah untuk menikmati dirinya sendiri, dan untuk para penggemar agar mereka menikmati diri sendiri. Kurangnya rasa hormat tidak berarti bahwa Celta memainkan permainan yang hebat, dan itu adalah pertandingan yang sulit bagi Barca,” tambahnya.

Setelah membangun kerjasama yang baik selama enam musim di Barcelona, Suarez kemudian meninggalkan klub pada September 2020. Dan rekannya, Messi, dilaporkan marah dengan cara Suarez seolah dibuang begitu saja oleh Ronald Koeman. Pemain terbaik Barca itu akhirnya meninggalkan Camp Nou pada musim panas berikutnya.

Meskipun kini mereka berdua telah berpisah, dengan Messi sekarang bermain di Paris dan Suarez masih bermain dengan Atletico Madrid, pasangan ini tetap berteman dekat. Keluarga mereka sering bertemu dan berlibur bersama kapan pun mereka mendapat kesempatan.