Ini terjadi di Piala Dunia 2014. Masih ingat? Cek videonya!
Piala Dunia akan kembali digelar tahun ini. Rencananya, November-Desember 2022 di Qatar. Ini adalah kompetisi yang dinantikan banyak penggemar sepakbola dari segala penjuru bumi. Salah satu alasannya berbagai kejadian ikonik yang tercipta. Contohnya di Piala Dunia 2014.

Tidak ada yang meragukan Javier Mascherano adalah salah pemain bertahan terbaik yang pernah ada di sepakbola. Pria kelahiran 8 Juni 1984 itu memilih pensiun dari sepakbola pada November 2020 setelah bermain untuk beberapa klub besar Eropa.

Sepanjang karier yang gemilang selama 17 tahun, Mascherano dikenal sebagai pekerja keras. Tidak jarang dia melakukan penyelamatan brilian di depan gawang, baik saat dia bermain di level klub maupun di Internasional bersama tim nasional.

Bersama klub, Mascherano pernah bermain 3 tahun untuk Liverpool, dan menjadi salah satu pemain bertahan terbaik saat itu. Lalu, pada 2010, Mascherano memilih Barcelona. Dan, selama delapan musim di Camp Nou, dia bermain sebagai bek tengah, dan dengan cepat membuktikan diri menjadi yang terbaik.

Hal yang kurang lebih sama terjadi di level Internasional. Selama membela Argentina, Mascherano tampil baik dalam bertahan. Dia membuat 147 penampilan untuk negara Amerika Selatan itu.

Mascherano adalah pemain penting saat La Albiceleste menembus final Piala Dunia 2014. Dan, ketika berada di semifinal, Argentina bertemu Belanda. Di sana, Mascherano melakukan penyelamatan brilian dengan mengeluarkan tekel terbaiknya untuk menghalau Arjen Robben mencetak gol.

Momen ikonik itu terjadi pada menit 90. Mascherano sukses menghentikan tembakan berbahaya Robben di area penalti dengan tekel bersih. Bayangkan, jika tekel itu gagal dan bola masuk ke gawang? Bisa jadi finalnya bukan Jerman melawan Argentina, melainkan versus Belanda.

Meski menuai pujian dan tekelnya menjadi ikonik, Mascherano harus membayar mahal. Pasalnya, dia langsung mengalami cedera parah.

Rekaman aksi Mascherano itu terus diputar di media sosial selama bertahun-tahun. Dan, jelas bagaimana Robben mampu menerobos ke area penalti Argentina. Kemudian, Mascherano dengan segera datang dari sisi kanan. Lalu, dia melakukan tekel bersih tepat saat legenda Bayern Muenchen itu hendak menendang bola.



Jika tendangan Robben sukses, itu akan menjadi gol kemenangan Belanda di menit akhir. "Saya pikir saya terpeleset. Saya pikir saya tidak akan berhasil. Tapi, saya merobek anus saya saat itu, rasa sakitnya. Itu mengerikan," kata Mascherano beberapa tahun kemudian, kepada The Independent.

"Saya melemparkan diri saya ke dalamnya. Saya bisa saja diusir (mendapat kartu merah jika gagal). Itu bisa menjadi penalti. Tapi, siapa pun bisa melakukannya. Saya beruntung bisa sampai di sana," tambah pria yang kini melatih Argentina U-20 itu.

Sayangnya keberuntungan yang sama gagal didapatkan Argentina di final melawan Der Panzer. Mereka menyerah 0-1 lewat gol semata wayantg Mario Goetze di stadion legendaris Maracana, Rio de Janeiro.