Joan Laporta: kemungkinan Frenkie de jong bertahan lebih besar ketimbang pergi ke United.
Frenkie de Jong memiliki kemungkinan yang semakin kuat untuk bertahan di Barcelona, meskipun ada minat besar dari Manchester United, menurut Joan Laporta.

United telah mengejar gelandang Barca sejak mempekerjakan mantan pelatih Ajax, Erik ten Hag sebagai manajer baru mereka, tetapi De Jong tampaknya tidak ingin melewatkan Liga Champions. Alasan itulah yang membuatnya hingga kini belum bilang “iya” ke Man United.

Pemain internasional Belanda dikatakan memiliki € 17 juta atau Rp305 miliar dalam gaji yang ditangguhkan oleh Barca sejak masa pandemi, ia juga diminta untuk menandatangani kontrak baru dengan pengurangan upah sekitar 40 persen.

Menjual De Jong dapat meningkatkan harapan Barcelona untuk bisa mendaftarkan pemain baru seperti Robert Lewandowski, Raphinha dan Jules Kounde. Sementara, Blaugrana masih membuat mencari pemain tambahan lagi di bursa transfer.



Namun, Laporta mengatakan bahwa hal yang paling mungkin terjadi saat ini adalah De Jong akan tetap bertahan, bahkan jika kedua belah pihak tidak menemui kesepakatan kontrak baru dengan syarat pemotongan gaji.

"Hal pertama yang harus kami katakan adalah kami ingin Frenkie bertahan di Barcelona. Kami mencintai pemain dan dia sebagai manusia. Saya ingin dia bertahan di Barcelona. Dia pemain berkualitas tinggi dan pria yang baik. Saya juga tahu dia ingin bertahan," kata Laporta kepada CBS.

“Dalam sepak bola, Anda tidak pernah tahu. Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti [dia tidak akan bergabung dengan United]. Itu semua tergantung pada pihak yang berbeda.

“Tetapi pada prinsipnya, saya dapat mengatakan ada kemungkinan kuat dia bertahan, dan saya dapat mengatakannya. Sebagai presiden, saya akan melakukan yang terbaik baginya untuk tetap di Barcelona.

"Semua yang kami lakukan dengan Frenkie sama dengan anggota skuat lainnya. Pemain yang masuk telah menyesuaikan gaji mereka dengan struktur baru. Tapi Frenkie memiliki kontrak dan kami menghormatinya. Kami tidak bisa memaksanya untuk menerima pemotongan gaji, itu keputusannya.

“Kami telah menjelaskan situasinya dan berterima kasih kepada setiap pemain yang dapat membantu kami. Itu sama dengan [Ousmane] Dembele, dan saya sangat berterima kasih padanya. Dan setelah berbulan-bulan pembicaraan, dia menerima negosiasi ulang gajinya dan dia bisa bangga dengan keputusannya," ucap Laporta.

Ditanya apa yang akan terjadi jika De Jong menolak kontrak baru dan bertahan di Barca, Laporta menjawab: "Lalu dia akan melanjutkan. Dia memiliki kontrak. Kami akan menghormati keputusan itu. Bagi kami, dia adalah pemain Barcelona. Kami mengandalkannya," katanya.



Barca telah menjual persentase dari pendapatan TV mereka selama 25 tahun ke depan untuk membantu mereka keluar dari masalah krisis keuangan, tetapi keputusan manajemen Barca untuk menggunakan dana tersebut mendapat banyak kritik.

Pasalnya, dengan uang tersebut raksasa LaLiga justru terus mendatangkan pemain baru daripapa membayar gaji De Jong yang ditanggungkan. 

“Klub memiliki gaji 40 persen lebih tinggi dari pesaing kami. Kami harus mengurangi ini, dan itu tidak mudah. Tetapi para pemain yang sedang kita bicarakan telah menerima pemotongan gaji, semuanya menyukai Barca.

"Bagi saya, para pemain yang kami rekrut musim panas ini adalah investasi, bukan pengeluaran. Dan para pemain kami yang ada memahami hal ini dengan sempurna. Para pemain baru menyesuaikan gaji mereka dengan struktur baru yang telah kami buat dan yang kami minta hanyalah skuat saat ini, jika memungkinkan, lakukan yang sama.

"Orang-orang di luar klub tidak memiliki semua informasi. Kita harus bertindak seperti ini atau klub mungkin akan menghilang," tegas Laporta.