Pesan untuk Fans Sepak Bola: Fanatik Boleh, Tapi Harus Tahu Batasan.
Sebuah studi dari Ofcom menjelang musim baru telah menemukan bahwa tujuh dari 10 pemain Liga Premier Inggris telah dilecehkan di Twitter.

Ofcom juga mengungkapkan bahwa 362 tweet berisi pelecehan dikirim ke pemain Liga Premier setiap hari, dan delapan dari 10 pemain Liga Premier teratas yang paling sering menjadi sasaran netizen adalah pemain yang bermain untuk Manchester United musim lalu.

Setengah dari angka yang disebutkan untuk menghina ditujukan hanya kepada 12 pemain, di mana Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire dari Man United menerima pelecehan terbanyak.

Pemain lain yang masuk 10 besar termasuk Bruno Fernandes, Fred, David de Gea, Marcus Rashford, Paul Pogba, Jesse Lingard, Harry Kane dan Jack Grealish.

Dalam laporan tersebut, Direktur Grup Ofcom untuk Penyiaran dan Konten Online, Kevin Bakhurst mengatakan: "Sepak bola adalah permainan dengan emosi, kebanggaan, dan rasa memiliki yang tinggi.

“Terkadang emosi itu bisa melewati batas. Selama bertahun-tahun, sepak bola telah membuat langkah besar dalam mengatasi perilaku minoritas kecil yang tidak dapat diterima, yang dapat merusak permainan bagi semua orang.

"Pelecehan semacam ini tidak memiliki tempat dalam olahraga, seperti halnya di masyarakat yang lebih luas.

"Laporan seperti ini akan membantu kami memahami masalahnya, meminta pertanggungjawaban perusahaan teknologi saat kami mengambil tanggung jawab baru kami, dan pada akhirnya menciptakan kehidupan online yang lebih aman," katanya.



Memang masalah ini terus coba di soroti dalam beberapa tahun terakhir, tetapi masih ada saja oknum yang melakukannya. Tentu, ini bisa berdampak buruk bagi  pemain sepak bola.

Bahkan, yang lebih ekstrim musim lalu adalah ketika Maguire mendapat ancaman bom di rumahnya oleh sekolompok oknum fans yang tidak layak ditiru.

Suporter sepak bola memang terkenal sangat fanantik. Tetapi, menunjukkan perilaku diluar batas yang bisa merugikan orang lain tidak dapat dibenarkan. Fans harus bisa mengontrol emosinya dan terus memberikan dukungan kepada tim kesayangannya ketika mereka bermain buruk.

Perlu disadari bahwa pemain sepak bola juga manusia, dan penampilan up and down merupakan hal yang wajar.