Keseringan cedera jadi sudah peka terhadap badan sendiri
Tindakan utama yang dilakukan ke pemain yang menderita cedera terutama jenis cedera yang serius, tak lain adalah naik meja operasi. Tapi Paul Pogba mengambil jalan lain.

Pogba diketahui mengalami rasa sakit yang luar biasa di lutut kanan kala melakoni latihan di Amerika Serikat pada laga pramusim. Hal itu terjadi beberapa saat setelah Juventus mengalahkan Guadalaraja 2-0 pada 23 Juli yang lalu.

Setelah itu, eks Manchester United melakukan pemeriksaan radiologis agar letak cederanya terdeteksi. Akhirnya, pihak dokter klub menyebut bahwa terjadi kerusakan pada bagian meniskus lateral sehingga membutuhkan perawatan yang intensif.

Namun baru-baru ini pemain 29 tahun itu memutuskan untuk tidak naik ke meja operasi dengan beberapa pertimbangan. Pogba memilih melakukan perawatan konservatif.



Keputusan itu diambil usai Pogba melawat ke Lyon untuk mengunjungi konsultan spesialis pada Selasa (2/8) lalu.
Alasan utama Pogba adalah agar ia bisa tampil di Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung pada November mendatang di Qatar.

Apa hubungannya? Jika operasi maka kemungkinan untuk menghilangkan kerusakan meniskus bisa berbulan-bulan lamanya. 4-5 bulan.

Sementara perawatan konservatif cukup lima minggu dan hanya melibatkan 3 orang di gym dan 2 orang di lapangan untuk membantu pemulihannya.

Pemain yang mengoleksi 91 caps bersama Timnas Prancis itu diharapkan bisa pulih dengan segera dan bergabung ke skuad pada 10 September mendatang. Hal itu berarti Pogba idealnya kembali sebelum jeda internasional dan laga Liga Champions.

Paul Pogba sendiri memang sosok yang dikenal cukup sering mengalami cedera. Dan berdasarkan pengalamannya itu Pogba bisa membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri.