Bakal jadi Piala Dunia termegah sepanjang sejarah...
The Athletic telah melaporkan bahwa FIFA sedang mempertimbangkan untuk menambahkan adu penalti ke babak grup Piala Dunia untuk turnamen 2026.

Adanya kebijakan dan aturan baru tersebut tidak terlepas dari harapan FIFA agar persaingan menjadi lebih adil dalam tahapan penyisihan grup.

Marco van Basten, kepala pengembangan teknis FIFA, termasuk orang yang mendukung kebijakan penambahan adu penalti daripada aturan fair play.

"Adu penalti memang bisa menjadi pilihan untuk turnamen dengan tiga grup di mana Anda bermain melawan dua lawan," ujar legenda Belanda itu kepada outlet Jerman Sport Bild.

Itu bisa menjadi sangat ketat. Jika satu tim misalnya bermain imbang 0-0 di satu pertandingan dan memenangkan pertandingan lainnya 1-0, ada risiko tinggi bahwa ketiga tim memiliki poin dan gol yang sama pada akhirnya.

Adu penalti penyisihan grup juga bisa dimasukkan dalam Piala Dunia 2026, yang akan diadakan di seluruh AS, Kanada, dan Meksiko.



Turnamen ini akan menjadi yang terbesar dalam sejarah sepakbola dengan setidaknya akan ada 48 tim yang mengikuti turnamen.

Format akhir untuk kompetisi ini belum diputuskan. FIFA dapat memilih untuk tetap menggunakan grup empat tim dan karenanya memiliki 12 grup terpisah daripada delapan grup biasa.

Dalam pengaturan itu, delapan tim urutan ketiga terbaik juga bisa maju ke babak sistem gugur.

Namun FIFA juga dapat memilih 16 grup dengan tiga tim yang terpisah.

Ottmar Hitzfeld, mantan bos Bayern Muenchen, percaya ini akan menambah kemeriahan Piala Dunia dan menghilangkan 'kejenuhan' pertandingan grup yang biasanya terjadi.

“Pertandingan ketiga di babak penyisihan grup di Piala Dunia seringkali membosankan karena negara-negara besar biasanya sudah lolos" ujar Ottmar Hitzfeld.

“Dengan format ini, ketegangan akan terjamin sejak awal, dan kami akan segera melaju ke babak sistem gugur.”