Bukannya minta maaf, Lindelof malah marah-marah ke Bruno
Dua pemain Manchester United Victor Lindelof dan Bruno Fernandes terlihat bersitegang di lapangan usai gol kedua Sevilla yang dicetak Luuk de Jong, pada semifinal Liga Eropa, Senin dinihari (17/8).

Bruno tampak menegur pertahanan Manchester United yang gagal mengamankan umpan untuk Luuk de Jong. Bukannya meminta maaf Lindelof justru marah besar ke Bruno.

Meskipun tidak terdengar dengan jelas apa yang mereka perdebatkan, para pembaca gerak bibir menganalisis kata-kata keras dan kasar yang disampaikan Lindelof. Benar tidaknya analisis yang beredar di media sosial ini belum terkonfirmasi baik oleh Lindelof maupun Bruno.

Beberapa akun media sosial menyebut kata-kata yang sepertinya keluar dari mulut Lindelof dan tertangkap jelas kamera adalah "Filio de Puta" atau jika diartikan adalah anak haram jadah.



Lindelof memang memahami bahasa Portugis, bahasa yang digunakan oleh Bruno Fernandes. Seperti diketahui, Lindelof berada di Benfica sejak 2012-2015 sebelum ditransfer ke Manchester United.



Klub-klub Liga Premier banyak yang belanja ke Benfica untuk mendapatkan pemain seperti Ederson, Raul Jimenez, Victor Lindelof dan Nemanja Matic.

Pada musim 2019/2000, Benfica total mendapatkan 221,5 juta euro dari penjualan pemain. Kemudian pada musim 2018/2019 mereka mendulang 68,7 juta euro dari penjualan pemain. Pada tiga musim yaitu 2015/2016, 2016/2017 dan 2017/2018 mereka total mendapatkan uang sebesar 287 juta euro dengan melego pemain.

Deretan nama besar yang berhasil dijual antara lain Nelson Semedo, Victor Lindelof, Helder Costa, Gonzalo Guedes serta Ederson. Itu data pada 2017. Pada 2016 mereka menjual pemain seperti Renato Sanchez. Setahun sebelumnya mereka melego Bernardo Silva dan Joao Cancelo. Musim lalu, Joao Felix dan Raul Jimenez dilepas dengan megamahar.

Sementara Bruno Fernandes berasal dari klub pesaing Benfica yaitu Sporting Lisbon, meskipun lebih banyak bermain di Serie A pada awal karier bersama Udinese dan Sampdoria.