Yang paling baru Cody Gakpo..
Manchester United harus merelakan Cody Gako dibajak Liverpool, meski melakukan pendekatan sejak kedatangan Erik ten Hag ke Old Trafford.

Awalnya, Man United sangat percaya diri akan meminang Cody Gakpo. Keberadaan orang-orang Belanda, khususnya Erik ten Hag, membuat Man United sangat percaya diri akan memindahkan pemain De Oranje di Piala Dunia 2022 itu dari PSV Eindhoven. Bahkan, Setan Merah sempat sesumbar.

Namun, sepakbola bukan matematika. Man United harus gigit jari setelah Liverpool sukses membajak Cody Gakpo. Para petinggi Setan Merah syok, dan mulai berpikir bahwa mereka bukan lagi klub elite yang jadi primadona pemain muda.

Uniknya, bajak-membajak pemain yang berkaitan dengan Man United bukan terjadi kali ini saja. Baik yang menguntungkan maupun merugikan, Setan Merah punya beberapa kasus seperti Cody Gakpo.

Berikut ini 9 pembajakan paling menghebohkan di transfer window:

1. Cristiano Ronaldo

Pada 2021, ketika legenda Portugal itu pindah dari Juventus, Manchester City dikabarkan sangat dekat untuk membuat kesepakatan. Tapi, ketika Sir Alex Ferguson mengetahui situasinya, dia segera menghubungi CR7 untuk meyakinkannya kembali ke Old Trafford. Bahkan, Rio Ferdinand juga menelepon Cristiano Ronaldo.

Pada akhirnya, Cristiano Ronaldo benar-benar tidak pindah ke Etihad Stadium. Tapi, dia mungkin berharap melakukannya saat ini.



2. Paul Gascoigne

Gazza
adalah pemain muda terbaik di sepakbola Inggris pada 1980-an, dan Fergie adalah penggemar beratnya. Pada 1988, dia melakukan yang terbaik untuk mengontraknya.

Tapi, Paul Gascoigne ragu apakah akan masuk ke lini tengah Man United tau tidak, mengingat saat itu sudah ada nama-nama seperti Bryan Robson dan Neil Webb. Jadi, Spurs dengan cerdik bergerak untuk mengamankan tanda tangan sang pemain. Fakta pahit itu membuat Sir Alex Ferguson marah ketika kembali dari liburan.

3. Ronaldinho

Satu lagi yang lolos dari Fergie adalah pemain terbaik dunia. Bintang Brasil ini malah bermain untuk PSG dan ditakdirkan untuk hal-hal yang lebih besar.

Ketika itu Man United membutuhkan pengganti David Beckham yang terikat Real Madrid pada 2003. Jadi, mereka beralih ke Ronaldinho. Tapi, Barcelona melakukan manuver berharga  di menit terakhir bursa transfer. Selanjutnya, seperti yang tertulis dalam sejarah.

4. Robinho

Robinho
pindah ke Manchester City dari Real Madrid pada 2008 setelah Chelsea mencetak jersey pemain Brasil itu, dan dijual ke toko resmi. Ternyata, itu membuat Los Blancos marah karena deal belum tercapai. Sebagai balasan, mereka memilih mengirim Robinho ke Man City.



5. Emmanuel Petit

Pada 1997, Spurs yakin telah membeli bintang Prancis, Emmanuel Petit. Lalu, dia terbang ke Inggris, dan menuju London Utara. Sialnya, dia tidak menuju markas Tottenham Hotspur, melainkan Arsenal. Itu berkat rayuan maut Arsene Wenger. Selanjutnya, sejarah!

6. Luis Diaz

Ketika Tottenham Hotspur menghubungi FC Porto tentang kemungkinan kesepakatan Luis Diaz, Liverpool meneropong dari jauh. Kemudian, Juergen Klopp langsung bertindak cepat dengan membayar harga Luis Diaz. Akibatnya, Spurs gigit jari.

7. Alexis Sanchez

Bersama Arsenal, pemain asal Chile ini gagal meraih gelar. Jadi, dia ingin pindah ke klub lain untuk bisa merasakan gelar juara. Dan, ternyata Manchester City adalah tim itu. Faktor Pep Guardiola jadi senjata andalan Man City. Itu hampir berhasil sebelum Manchester United datang dengan uang yang lebih banyak.



8. John Obi Mikel

Pembajakan ini berlangsung setahun, dan dimulai pada 2005. Ketika itu, Manchester United mengumumkan transfer John Obi Mikel dari klub Norwegia, Lyn. Kemudian, Chelsea turun tangan dengan mengatakan telah memiliki kesepakatan dengan agen sang pemain.

Sebuah konferensi pers yang aneh digelar. Di sana, John Obi Mikel memegang jersey Man United. Tapi, pemain Nigeria itu ternyata tidak terbang ke Old Trafford, melainkan Stamford Bridge. Itu karena Chelsea membayar Man United 12 juta pounds (Rp228 miliar) pada 2006, ditambah 4 juta pounds (Rp75 milliar) kepada Lyn.

9. Jorginho

Pada 2018, Man City mengira telah merekrut Jorginho dari Napoli dengan biaya transfer dan kontrak yang disepakati. Tapi, ketika Maurizio Sarri tiba di Chelsea musim panas itu, sang gelandang menoleh ke arah lain. Dia memilih untuk bersatu kembali dengan mantan pelatihnya. Di sana dia memenangkan Liga Champions dan Liga Europa.