Mari berkenalan dengan Omar.
Omar Al-Yaqoubi. Itulah nama wasit yang memimpin pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2022 yang mempertemukan Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam pada Jum'at (6/1) sore WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Wasit asal Oman itu membuat geram suporter Indonesia lantaran beberapa keputusannya dianggap merugikan Skuad Garuda. Sepanjang 90 menit setidaknya ada dua momen kunci yang menunjukkan pemain Timnas Indonesia dilanggar, dan seharusnya Omar Al-Yaqoubi mencabut kartunya untuk pemain Vietnam.

Pertama aksi Doan Van Hau yang coba mencederai Ricky Kambuaya pada menit ke-52. Kedua juga orang yang sama pada babak injury time kepada Ricky Kambuaya.
Dan dua-duanya tak mendapat kartu.



Dari 11 pelanggaran yang dicatatkan oleh tim besutan Park Hang-seo, hanya dua pemain yang menerima kartu, mereka adalah Do Hung Dung dan Vu Van Thanh.

Lantas seperti apakah jejak atau reputasi Omar Al-Yaqoubi dalam dunia perwasitan?

Menurut laman Wikipedia, wasit berusia 49 tahun itu sudah mendapat lisensi FIFA sejak tahun 2013. Itu secara tak langsung seharusnya menunjukkan pengalaman dan kualitasnya.

Omar Al-Yaqoubi merupakan wasit langganan untuk pertandingan-pertandingan di level Asia.

Merujuk laman World Football, diketahui Omar merupakan wasit spesialis turnamen internasional. Pengalaman pertamanya di dapatkan saat memimpin laga uji coba antara Timnas Arab Saudi melawan Timnas Palestina di tahun 2014 lalu.

Omar juga memimpin laga kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, Liga Champions Asia. Terbaru Omar menjadi salah satu dari total 14 wasit kepala yang ditunjuk langsung oleh AFC untuk memimpin turnamen Piala AFF 2022.

Masih menuru World Football, diketahui juga bahwa Omar adalah wasit yang memang jarang mengeluarkan kartu merah.

Dari 29 pertandingan yang sudah ia pimpin  tercatat baru mengeluarkan total tiga kartu merah saja. Dengan rincian dua kartu merah langsung dan satu kartu merah hasil dari akumulasi kartu kuning. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah kartu kuning yang Omar keluarkan, di mana Omar melepaskan 69 kartu kuning dari 29 laga tersebut.

Melihat statistik itu, tak mengherankan kalau Omar punya cara pandang tersendiri dalam melihat momen duel antar pemain, meskipun resikonya dipandang berat sebelah dan kontroversial. Apapun itu  keputusan Omar tetap berpegangan pada Law of The Game.

Bagaimana menurut Anda? Berikan pendapat Anda pada kolom komentar yang tersedia.