Pencurian umur adalah kejahatan besar di sepakbola selain doping..
Kasus pemalsuan umum yang mengguncang tim nasional Kamerun U-17 ternyata berdampak pada pemain muda Borussia Dortmund, Youssoufa Moukoko. Wonderkid berusia 18 tahun kini diragukan usianya.

Youssoufa Moukoko bergabung ke Signal Iduna Park pada 2016 di usia yang masih sangat muda. Selanjutnya, dia memecahkan berbagai rekor yang ada di Bundesliga maupun kompetisi-kompetisi lain di Eropa. Mulai dari mencetak gol di UEFA Youth League pada usia 14 tahun hingga menjadi pencetak gol termuda Bundesliga di usia 16 tahun.

Penggemar video game populer Football Manager juga menjadi pengikut setia Youssoufa Moukoko. Dan, reputasinya di kehidupan nyata tampaknya mengikuti.

Tidak mengherankan jika beberapa tim terbesar dan terbaik di Eropa ingin sekali lagi mengincar tanda tangan pemain muda itu. Mereka memiliki kesempatan untuk segera mengontraknya. Agennya telah mengonfirmasi bahwa dia tidak akan menandatangani kontrak baru dengan klub setelah kontraknya saat ini akan berakhir pada akhir musim.

Di usianya yang baru 18 tahun, striker Jerman kelahiran Kamerun itu ikut pergi ke Piala Dunia 2022 dalam skuad asuhan Hansi Flick.

Namun, demngan skandal yang terjadi di Kamerun pekan lalu, masa lalu Youssoufa Moukoko kini dipertanyakan. Menurut publikasi Austria, Laoloa 1, akte kelahiran remaja tersebut mungkin sebenarnya salah. Jadi, dirinya mungkin saja berusia sekitar 22 tahun.

Laporan media tersebut menyatakan ayah angkat Youssoufa Moukoko yang ada di Jerman dikatakan telah mengirimkan akta kelahiran melalui email ke seorang jurnalis. Di situ dijelaskan bahwa Yousouffa Mohamadou lahir pada 2000. Nama itu mirip dengan Youssoufa Moukoko.

Youssoufa Moukoko sendiri telah tinggal di Jerman sejak 2014. Dia bergabung dengan St Pauli akhir tahun itu, sebelum pindah ke Signal Iduna Park dua tahun kemudian.

Menariknya, ini bukan pertama kalinya Youssoufa Moukoko menghadapi pertanyaan mengenai usianya. Pelatihnya sendiri di Borussia Dortmund juga sempat bingung dengan usianya. Bahkan, klubnya sempat meminta penyelidikan dari Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) sebelum mengontrak Youssoufa Moukoko.



Saat itu DFB mengeluarkan pernyataan yang menyatakan tidak ada kesalahan terkait usia Youssoufa Moukoko. Mereka menyebut sudah melakukan penelitian adminstrasi maupun medis.

"DFB telah melakukan sejumlah diskusi intensif dengan Borussia Dortmund di berbagai tingkatan. Atas permintaan DFB untuk mempertimbangkan fakta dengan hati-hati, mereka yang bertanggung jawab di Borussia Dortmund selalu menunjukkan keaslian surat dan dokumen, yang juga diketahui oleh DFB," kata DFB saat itu.

"Karena itu, tidak ada keraguan mengenai kebenaran usia sang pemain. Dalam hal ini, DFB bergantung pada rincian klub tuan rumah sang pemain," bunyi pernyataan lanjutan mereka.

Munculnya kembali pertanyaan terkait Youssoufa Moukoko berkaitan dengan kontroversi timnas Kamerun U-17 belum lama ini. Tim junior Kamerun itu gagal mengikuti sebuah turnamen regional di Afrika Barat setelah 21 pemain tidak lulus tes usia. Kesalahan yang ditemukan ada pada akta yang tidak sesuai dengan usia aslinya.