Boleh percaya, boleh tidak? Inilah faktanya..
Banyak pendukung Tottenham Hotspur dan tim nasional Inggris yang heran dengan buruknya kemampuan tendangan bebas Harry Kane. Sebab, berbeda dengan striker-striker top internasional lainnya, kapten The Three Lions termasuk pemain yang jarang sukses saat melakukan eksekusi.

Catatan menunjukkan, pemain berusia 29 tahun itu hanya mencetak satu gol tendangan bebas dari total 56 percobaan dalam 312 penampilan di kompetisi Inggris. Itu artinya tingkat keberhasil Harry Kane hanya 1,78 persen. Menyedihkan, bukan?

Meski buruk, Harry Kane tetap diberi kesempatan menjadi pengambil tendangan bebas utama Tottenham Hotspur. Dia melangkah dari mana saja di sekitar kotak penalti dengan peluang realistis untuk melakukan tembakan ke gawang.

Pertanyaannya, mengapa Harry Kane sangat jelek saat mencoba menyelesaikan peluang dari tendangan bebas? Mantan pemain Liga Premier, Jason Cundy dan Jamie O'Hara, ternyata memiliki penjelasan masuk akal terkait hal itu. Ini seperti teori golf, yaitu ketika pegolf hendak memukul bola golf ke hole.

Menurut Jamie O'Hara, Harry Kane adalah pemain yang memiliki insting bagus. Tapi, ketika melakukan tendangan bebas, dirinya memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan posisi bola akan ditempatkan.

"Mengapa dia (Harry Kane) sangat buruk dalam tendangan bebas? Saya punya filosofi mengapa dia buruk. Harry Kane. Ketika anda melihatnya bermain, semuanya adalah insting. Anda tahu, dia punya insting. Insting penyerang. Sentuhan pertamanya," kata Jamie O'Hara kepada talkSPORT.

"Semuanya tentang otaknya yang bergerak cepat. Saat dia melakukan tendangan bebas, dia punya waktu untuk mengatur dirinya sendiri. Dia punya waktu. Dia memikirkannya. Dia harus memikirkan tekniknya," tambah mantan pemain Tottenham Hotspur.

Seperti Jamie O'Hara, Jason Cundy juga memiliki pendapat yang sama. Mantan pemain Chelsea menyebutnya sebagai teori golf. Harry Kane adalah pemain sepakbola yang memiliki hobi bermain golf. Jadi, menurut Jason Cundy, hal tersebut berhubungan sangat erat.

"Apakah dia pandai golf? Kane adalah pegolf yang baik dan telah mengambil bagian dalam acara yang disebut Seri Ikon, menampilkan bintang olahraga dari seluruh dunia," ujar Jason Cundy.

"Kalau begitu, apa bedanya? Karena bolanya diam. Begini hal tentang golf, benar. Jadi, bola yang bergerak. Ya itu datang pada anda. Anda bisa mengatur waktunya. Golf. Bola tidak bergerak. Bola tidak bergerak. Bola ada di sana. Bola tidak ke mana-mana. Bola akan tetap di sana. Pukul saja," tambah Jason Cundy.



Jason Cundy menyebut pemain yang pandai bermain golf cenderung sulit menjadi eksekutor freekick. "Set-piece di luar kotak, dia tidak bisa membenturkannya ke dinding. Anda berbicara tentang melewati tembok atau mengitari tembok," kata Jason Cundy.

"Kecuali saya salah, apakah ada tembok dalam penalti? Apakah ada tembok dalam penalti atau tidak, atau apakah saya menjadi gila?" tambah Jason Cundy.

Tapi, apakah teori golf sepenuhnya benar? Untuk Harry Kane mungkin tepat. Tapi, belum tentu dengan pemain lain. Contohnya, Gareth Bale. Legenda Wales itu adalah penggemar berat golf. Bahkan, setelah pensiun dia ikut tur golf profesional. Tapi, semua orang juga tahu Gareth Bale adalah eksekutor jempolan.

"Ini beda (Harry Kane dan Gareth Bale). Dia (Harry Kane) harus menjadi pengambil tendangan bebas terburuk yang pernah ada. Dia digolongkan sebagai pengambil tendangan bebas terbaik di Spurs karena dia selalu melakukan tendangan bebas. Tapi, bagi saya, dia pengambil tendangan bebas terburuk yang pernah saya lihat," pungkas Jamie O'Hara.