Gila, orang-orang di federasi Malaysia berkompeten bro, ngga kayak di Indonesia wkwk...
Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Hamidin Mohd Amin mengatakan memenangkan jabatan Dewan FIFA bukanlah pencapaian pribadi melainkan kemenangan bagi bangsa dan perkembangan sepak bola di negara tersebut.

Jabatan Dewan FIFA juga merupakan kemenangan bagi perkembangan futsal, sepak bola wanita, sepak bola pantai dan segala kegiatan yang berkaitan dengan sepak bola di Malaysia.

“Banyak hal yang perlu dikedepankan, sehingga menjadi keuntungan bagi Malaysia saat saya di sana. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk masa depan sepak bola Malaysia dan Asia."



“Tentu akan menjadi tanggung jawab yang sangat besar bagi saya untuk memikul dan memastikan perkembangan sepak bola di Malaysia, ASEAN, Asia dan dunia. Kami berharap semuanya demi kemajuan semua orang yang terlibat dalam sepak bola,” ujarnya seperti dilansir dari Bernama.

Sebelumnya, Hamidin yang menjabat sebagai anggota Dewan Eksekutif AFC pada periode sebelumnya, memenangkan kursi anggota Dewan FIFA setelah pertarungan tujuh sudut dan akan menjabat pada periode 2023-2027.

Juga di Dewan FIFA adalah Sheikh Hamad Khalifa A. A. Al Thani dari Qatar, Kohzo Tashima dari Jepang, Mariano Areneta Jr. dari Filipina dan Yasser H. Almisehal dari Arab Saudi.

Sementara itu, Hamidin mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim atas dukungan dan dorongannya selama pertemuan dengannya.

"Ketika saya pergi menemui Perdana Menteri, dia menyemangati saya dan berharap semoga saya menang. Dukungan dan dorongannya merupakan faktor penting dalam kemenangan saya."

"Saya juga ingin berterima kasih kepada Tunku Mahkota Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim atas dukungannya sejak awal dan Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh serta semua penggemar sepak bola di negara ini," katanya.

Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pernah bertugas di Dewan FIFA dari 2015-2019, sedangkan mendiang Tan Sri Hamzah Abu Samah memegang jabatan wakil presiden FIFA selama delapan tahun dari 1982 hingga 1990.