Masih ada nama seperti Juan Sebastian Veron dan Damien Duff.
Pada 17 Agustus 2003 akan dikenang dalam sejarah Chelsea sebagai laga pertama di Premier League dalam kepemilikan Roman Abramovich. Saat itu, The Blues bermain di Anfield melawan Liverpool.

Banyak pemain serta pelatih datang dan pergi sejak Abramovich mengambil alih klub. Selama periode yang panjang itu Chelsea telah memenangkan lebih banyak trofi daripada tim Inggris lainnya. Hingga 2020, The Blues memiliki 5 gelar Premier League, 6 Piala FA, 3 Piala Liga, 1 Liga Champions, dan 2 Liga Eropa.

Uniknya, pada pertandingan Premier League terakhir sebelum Abramovich datang, Chelsea menghadapi The Reds. Pada pertandingan pertama setelah taipan Rusia itu menjadi bos di Stamford Bridge, Liverpool kembali dihadapi. Skornya juga sama 2-1. Yang membedakan hanya tempat pertandingan.

Berikut ini 11 pemain inti Chelsea serta 3 pengganti yang diturunkan Claudio Ranieri pada 17 Agustus 2003:


1. Carlo Cudicini



Cudicini sudah bersama Chelsea selama 3 tahun sebelum kedatangan Abramovich. Saat itu dia membangun reputasi sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Premier League. Pemain Italia itu tetap menjadi pilihan utama sepanjang 2003/2004 sebelum kehilangan tempatnya dari Petr Cech pada musim berikutnya. Tapi, Cudicini tetap setia kepada Chelsea hingga 2009 saat bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Setelah pensiun, Cudicini kembali ke Stamford Bridge sebagai duta klub dan asisten Antonio Conte pada  2016. Dengan perannya, dia bertindak sebagai perantara untuk meredakan ketegangan antara Conte dengan dewan direksi. Meski Conte dipecat, Cudicini tetap bekerja di bawah Maurizio Sarri sampai penunjukan Frank Lampard. Dia sekarang adalah pelatih teknis pemain pinjaman Chelsea.


2. Glen Johnson

Johnson adalah salah satu debutan Chelsea dalam pertandingan pertama Abramovich sebagai pemilik klub. Saat itu, dia didatangkan 6 juta pounds dari West Ham United.

Mantan pemain internasional Inggris itu tidak pernah benar-benar memantapkan dirinya di Stamford Bridge sehingga dipinjamkan ke Portsmouth setelah 2 musim. Uniknya, 14 tahun setelah debut di Chelsea, dia dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona saat bermain untuk Stoke City. Kepindahan itu tidak pernah terwujud. Johnson secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada musim dingin 2019.


3. John Terry



Terry akhirnya meninggalkan Chelsea ke Aston Villa di Championship Division pada akhir musim 2016/2017 setelah baru saja mengangkat gelar Premier League kelima dari karier yang luar biasa selama 19 tahun di Stamford Bridge. Dia tidak dapat membantu Villa kembali ke Premier League sebagai pemain akibat menderita kekalahan di final play-off melawan Fulham pada 2018. Tapi, dia kembali ke klub akhir tahun itu sebagai asisten Dean Smith.


4. Marcel Desailly

Desailly adalah pencetak gol dalam kemenangan penting atas Liverpool pada pekan terakhir musim sebelumnya. Uniknya, 2003/2004 menjadi musim terakhir Desailly dalam balutan seragam Chelsea.

Legenda Prancis itu sekarang sudah pensiun. Dia mencurahkan waktunya untuk menjadi pengamat dan pekerjaan amal. Dia sempat mengaku dia tidak terlalu merindukan kehidupan sebagai pemain. "Sekarang saya memiliki pekerjaan amal. Saya juga melakukan beberapa aktivitas di media dan saya memiliki kehidupan yang lebih sederhana daripada ketika menjadi pesepakbola," kata Desailly, dilansir Planet Football.


5. Wayne Bridge

Debutan Chelsea lainnya pada hari itu adalah Bridge. Dia didatangkan dari Southampton dengan 7 juta pounds. Momen terbaiknya dalam balutan seragam The Blues akan datang pada musim itu ketika membantu menyingkirkan Arsenal dari perempat final Liga Champions dengan gol kemenangan di Highbury.

Bridge tidak pernah benar-benar disukai oleh Jose Mourinho dan kemudian bergabung dengan Manchester City. Tapi, mantan bek kiri Inggris itu sempat mengatakan bahwa sebenarnya tidak terlalu menghargai kualitasnya dan berpikir The Citizens telah membayar terlalu banyak untuk dirinya.

Dia pensiun pada 2014 setelah satu musim membela Reading. Sejak saat itu dia muncul di acara televisi "I'm a Celebrity Get Me Out of Here". Secara reguler, Bridge juga mengikuti kompetisi poker.


6. Jesper Gronkjaer



Pencetak gol kemenangan melawan Liverpool di hari terakhir musim sebelumnya, Gronkjaer memulai musim baru dengan memberikan assist untuk gol pembuka di Anfield. Pemain Denmark itu kemudian menghabiskan waktu singkat di Birmingham City, Atletico Madrid, dan VfB Stuttgart sebelum menetap di FC Copenhagen.

Dia pensiun dari sepakbola pada 2011, tapi kembali 5 tahun kemudian untuk bermain di FC Graesrodderne. Itu adalah tim amatir level 7 di kompetisi Denmark yang dibentuk pada 2015 untuk mantan pemain profesional.


7. Geremi Njitap

Kedatangan Jose Mourinho mendorong kepergian banyak pemain yang membantu membangun Chelsea di 4 besar Premier League pada musim-musim sebelumnya. Tapi, pelatih asal Portugal itu mempertahankan Geremi selama 3 tahun. Dia mengatakan bahwa pemain serba bisa asal Kamerun itu sebagai "orang penting dan seseorang yang sangat kami cintai". 

Bosan dengan Chelsea, Geremi akhirnya pergi ke Newcastle United pada 2007. Dia menyelesaikan kariernya dengan AEL Larissa di Yunani pada 2011 dan terpilih sebagai presiden Ssosiasi Pemain Sepakbola Kamerun lima tahun kemudian.


8. Juan Sebastian Veron

Baik Manchester United maupun Chelsea tidak pernah benar-benar melihat yang terbaik dari Veron secara konsisten. Begitu Mourinho mengambil alih Stamford Bridge, gelandang Argentina itu segera dipinjamkan ke Inter Milan. Dia sempat keluar dari masa pensiunnya untuk periode kelima di Estudiantes de La Plata pada usia 42 tahun pada 2016. Sekarang dia menjadi ketua klub di Estudiantes.


9. Frank Lampard

Bersama Terry sebagai sumber kehidupan kesuksesan Chelsea yang berkelanjutan di bawah Abramovich, sang gelandang menjadi ikon di klub sebelum pindah ke Manchester City pada 2014.

Setelah pensiun pada 2017, Lampard membuktikan dirinya sebagai salah satu pakar paling pandai di televisi sebelum ditunjuk sebagai arsitek Derby County pada musim panas 2018. Dia sekarang kembali ke Stamford Bridge sebagai pelatih tim utama yang dipilih untuk menggantikan Maurizio Sarri. Di musim pertamanya sebagai pelatih, dia membawa klub itu ke zona Liga Champions dan final Piala FA.


10. Damien Duff



Debut terakhir yang menjadi starter untuk Chelsea pada pertandingan pertama di bawah Abramovich, Duff adalah rekrutan termahal selama musim panas pertama taipan Rusia itu. Dengan 17 juta poundsm Duff didatangkan dari Blackburn Rovers. Duff kemudian memainkan sepakbola terbaik dalam kariernya di bawah Mourinho sebelum dibuang ke Newcastle sebelum akhirnya membela Fulham.

Karier bermainnya berakhir di Shamrock Rovers. Di tempat yang sama dia juga memulai karier kepelatihannya. Dia juga memiliki peran dalam tim muda Republik Irlandia. Lalu, pada Januari 2019 dia ditunjuk sebagai pelatih tim cadangan Shamrock sebelum dipromosikan menjadi pelatih tim utama sebulan kemudian. Kemudian, pada April 2020, Duff diumumkan sebagai asisten pelatih tim senior Irlandia.


11. Eidur Gudjohnsen



Gudjohnsen adalah pemain lain yang mendapatkan kepercayaan dari Mourinho dan bisa dibilang salah satu penyerang paling diremehkan dalam sejarah Premier League. Dia bergabung dengan Barcelona pada 2006 sebelum melanjutkan bermain untuk 11 klub lainnya. Gudjohnsen akhirnya gantung sepatu setelah 22 tahun pada 2016. Dia sekarang menjadi asisten pelatih Islandia U-21.


12. Jimmy Floyd Hasselbaink (pengganti)

Apakah mereka menjualnya terlalu cepat? Striker itu datang dari bangku cadangan untuk mencetak gol kemenangan di Anfield, tapi meninggalkan Stamford Bridge setelah Mourinho mengantikan Ranieri. Dia kemudian pergi Royal Antwerp, Burton Albion, QPR, dan Northampton Town.


13. William Gallas (pengganti)

Salah satu dari sedikit pemain yang muncul untuk Chelsea, Arsenal, dan Spurs sebelum mengakhiri kariernya bersama Perth Glory. Sekarang, mantan pemain Prancis itu menjadi komentator pertandingan dan mengelola bisnis kecil-kecilan.


14. Joe Cole (pengganti)



Datang dari bangku cadangan untuk melakukan debut Chelsea di Anfield. Seperti Duff, dia memainkan sepakbola terbaik dalam karier di bawah Mourinho. Karier Cole di Inggris mereda dan dia akhirnya pensiun pada November 2018 setelah sempat bersama Tampa Bay Rowdies di United Soccer League. Dia sekarang kembali ke Chelsea sebagai pelatih di akademi.