Sudah pasti Sergio Busquets akan menjadi orang yang pertama yang dicadangkan oleh Koeman.
Ronald Koeman masuk menggantikan Quique Setien dan sedang berusaha membangun kembali Barcelona yang bisa dikatakan dalam keadaan kacau saat ini. Kekacauan terjadi baik dari segi permainan, internal manejemen hingga transfer pemain.

Pada prinsipnya, secara permainan, Blaugrana dibawah Koeman akan tetap berorientasi pada penguasaan bola, tetapi Koeman akan membawa versi yang lebih langsung dan lebih banyak mengandalkan energi. Sebelumnya, baik Ernesto Valverde maupun Quique Setien, dapat dikatakan gagal kendati Valverde sempat memberi gelar La Liga dengan Messi-sentrisnya

Yang pertama harus disadari adalah bahwa mantan pelatih timnas Belanda itu tidak hanya berpegang pada satu sistem (pemilihan dalam formasi). Selama masa jabatannya yang singkat sebagai bos Belanda, Koeman lebih memilih formasi 4-3-3, dengan dua pemain bertahan dan satu lagi gelandang kreatif. Di salah satu peran bertahan inilah Frenkie de Jong bersinar untuk Ajax dan di mana pemain berusia 23 tahun itu terus tampil mengesankan bersama tim Oranje di bawah Koeman.



Jika seperti yang diharapkan, Koeman akan memainkan De Jong di posisi yang sama ketika ia bermain di timnas Belanda, sudah pasti Sergio Busquets akan menjadi orang yang pertama yang dicadangkan oleh Koeman. Koeman juga suka memiliki pemain dengan mobilitas yang tinggi serta dinamis di lini tengah, meskipun dirinya juga sering memainkan gelandang posisional juga.

Pembelian Miralem Pjanic bisa sangat berguna untuk Koeman. Dalam hal gelandang kreatif, Georginio Wijnaldum adalah pemain yang sangat ia inginkan untuk mengisi posisi itu. Oleh karenanya, tidak mengherankan bila bos Barcelona tertarik untuk mendatangkan rekan senegaranya dari Liverpool musim panas ini. Jika Wijnaldum tidak datang, mantan pemain Liverpool lainnya yang musim ini sukses bersama Bayern Muenchen, Philippe Coutinho bisa menjadi opsi.

Pilihan lain termasuk Pjanic juga bisa dimainkan lebih maju ke depan, dengan Lionel Messi bermain sedikit lebih dalam ataupun Pedri. Di lini sayap, Koeman suka pemain yang bisa menusuk pertahanan lawan dan menjadi ancaman gol. Ansu Fati mungkin lebih cocok dengan profil itu daripada pemain manapun di Camp Nou, sementara Ousmane Dembele juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam formasi baru tersebut.

Di depan, jika Lautaro Martinez tidak datang, Antoine Griezmann bisa menjadi orang yang memimpin lini depan.

"Dengan segala hormat, dia bukan pemain sayap," ujar Koeman tentang pemain Prancis itu. Jika Griezmann melakukannya sendiri sebagai starter bersama Messi, sistem dapat berubah menjadi formasi 4-2-3-1, dengan pemain Argentina itu bermain di belakang mantan penyerang Los Colchoneros itu.

Dengan Griezmann di depan, Koeman suka timnya bermain menekan - sesuatu yang biasanya tidak terlihat dari tim Barcelona secara tradisional (Tiki-Taka).

The Flying Dutchman juga tidak akan bermain dengan high pressing, tetapi pada saat yang sama dirinya tidak akan menunggu lawan untuk datang ke timnya. Rencana permainan Koeman didasarkan pada tekanan bola di lini tengah lapangan, memenangkan bola kembali dan memainkannya ke depan secara langsung.

Hanya tinggal 3 hari lagi, La Liga akan kembali bergulir dan kita akan segera tahu bagaimana permainan Barcelona yang baru di bawah Koeman.