Sejak mundurnya Sir Alex Ferguson pada 2013, belanja Manchester United jauh dari memuaskan.
Para penggemar Manchester United  kebanyakan meyakini pensiunnya Sir Alex Ferguson pada tahun 2013 sebagai awal dari periode buruk klub, itu terbukti ketika United tak kunjung mendapat pelatih yang sepadan dengan Alex Ferguson.

Manchester United agaknya kelimpungan dengan urusan belanja pemain, selain tak memiliki jabatan direktur olahraga, klub yang bermarkas di Old Trafford ini tak punya sosok yang sejeli Alex Ferguson dalam membaca situasi di bursa transfer.

Musim ini, United dikaitkan dengan Jadon Sancho dengan harga yang ditawarkan mencapai 108 juta pounds, sebagian besar penggemar beranggapan harga itu tampak tidak masuk akal. Tetapi sebaliknya bagi seorang Ed Woodward.

Wakil ketua eksekutif United Ed Woodward telah dituduh bukan ‘pria sejati dalam sepak bola’ ia adalah sumber dari segala kekacauan transfer United selama ini.

Situs olahraga Givemesport telah memutuskan untuk memberi peringkat transfer pemain di bawah bimbingan Woodward dari yang terburuk hingga yang terbaik. Siapa saja dan pada tahun berapa mereka di datangkan. Mari kita lihat :

Musim Panas 2013/2014

Musim panas 2013/14 jadi perburuan pertama bagi David Moyes, saat jendela transfer berlangsung Moyes menginstruksikan Woodward untuk menargetkan beberapa pemain besar yang waktu itu tengah naik daun, Cesc Fabregas, Thiago Alcantara, Ander Herrera, Leighton Baines dan Marouane Fellaini.

Sayangnya, Manchester United hanya mampu mendatangkan Fellaini, itupun dengan harga 4 juta pounds lebih dari klausul pembebasannya, atau setara dengan 27 juta pounds lebih. Pesepakbola asal  Belgia itu bermain untuk United sebanyak 177 kali dan mencetak 22 gol.

Musim Dingin 2013/2014



Pada musim 2013/14 Juan Mata diboyong dari Chelsea dengan harga 37,1 juta pounds dan pesepakbola asal Spanyol itu telah  bermain lebih dari 250 kali untuk klub, musim-musim awalnya bersama United Juan Mata membuktikan bahwa ia dibayar dengan harga yang pantas. Kini meskipun tahun-tahun terbaiknya di Old Trafford telah berakhir, tetap saja Mata pernah memiliki peranan penting bagi United.

Musim Panas 2014/15

Di bawah Louis van Gaal, Woodward bertekad untuk mengeluarkan banyak uang. Tetapi semua berjalan tak sesuai dengan yang diharapkan. Alih-alih meningkatnya performa klub, United justru tak banyak berubah setelah kedatangan banyak pemain di musim panas 2014/2015.

Dan Radamel Falcao adalah salah satu bencana itu, nama lain yang dibeli dengan harga mahal ialah Angel di Maria, pesepakbola Argentina itu dihargai 60 juta pounds. Sementara itu Luke Shaw belum berbuat banyak untuk harga beli yang lumayan tinggi yakni 27 juta pounds.

Pemain yang lumayan berkontribusi ialah Ander Herrera, sementara Marcos Rojo dan Daley Blind dapat dianggap sebagai pemain yang sesuai dengan harga beli mereka. Nama terakhir yakni Andreas Pereira, sejauh ini bermain 75 kali dan tampil lumayan, dan itu hukan hasil yang buruk dari transfer bebas.

Musim Panas 2015/16

Pertengahan 2015 merupakan musim panas yang sibuk sekaligus menyedihkan bagi Manchester United. Sebab tak satu pun dari rekrutan terbaru mereka tampil dalam performa terbaiknya. Mulai dari Memphis Depay, Matteo Darmian, Bastian Schweinsteiger.



Adapun 2 pemain lain yakni Morgan Schneiderlin  bisa dianggap sebagai rekrutan yang bagus sementara itu Anthony Martial seharga 36 juta pounds adalah yang terbaik dari sekelompok yang buruk. Musim itu, United menghabiskan sebanyak
100 juta pounds lebih.

Musim Panas 2016/17

Tahun 2016 merupakan musim dengan jumlah transfer terbesar di bawah Woodward dengan mengeluarkan total 149 juta pounds. Bisa dibilang mereka juga lumayan sukses dengan nama-nama seperti Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic yang sempat menyuguhkan  kehebatannya di Old Trafford, sebelum akhirnya ia mengalami cedera lutut  yang cukup serius. Untuk Eric Baily dan  Henrikh Mkhitaryan dengan harga yang tak jauh berbeda adalah persoalan lain.

Musim Dingin 2017/2018



Alexis Sanchez boleh jadi merupakan  pemain dengan nama besar dan terburuk dalam sejarah Manchester United. 5 gol dalam 45 penampilan dapat menyimpulkan itu semua. Ia diboyong dari Arsenal pada musim dingin 2017/18.

Musim Panas 2017/2018

Musim itu Manchester United merekrut beberapa pemain baru, masing-masing adalah, Romelu Lukaku dengan 75 juta pounds, lalu ada Nemanja Matic dengan 40 juta pounds, nama lain adalah Victor Lindelof dengan 31 juta pounds.

Nama pertama dengan harga tinggi, yakni Romelu Lukaku sempat menjadi kambing hitam di United meski telah mencetak 42 gol dalam 96 penampilannya. Nemanja Matic tampil cukup baik, sementara itu Lindelof tidak terlihat seperti seorang pesepakbola yang layak untuk berseragam Manchester United.

Musim Panas 2018/2019

Fred, Lee Grant, Diogo Dalot, 3 pemain yang membuat Manchester United harus membuang-buang 76 juta pounds. Pada musim panas 2018/19 Jose Mourinho menginginkan bek tengah dan menargetkan Harry Maguire dan Jerome Boateng. Tapi Woodward menolak semua rencana belanja pemain itu, mengingat untuk saat itu mereka masih memiliki Eric Bailly dan Victor Lindelof. Sebaliknya, United justru merekrut penjaga gawang cadangan, bek sayap, dan gelandang  yang semuanya hampir tidak bisa dianggap sukses. Nama-nama pemain itu terpampang jelas di atas, mulai dari Lee Grant, Diogo Dalot sampai Fred.

Musim Panas 2019/20



Di musim ini, United lagi-lagi mengeluarkan kocek yang cukup dalam, dengan mendatangkan 3 pemain, mulai dari Harry Maguire yang kemudian jadi kapten klub dengan 80 juta pounds, lalu ada Daniel James dengan 15 juta dan nama terakhir ialah Aaron Wan-Bissaka dengan harga 50 juta.

Musim Dingin 2019/20

Pada musim dingin, 2019/2020 Manchester United hanya mengontrak satu pemain tapi terbukti itu keputusan yang bagus, penandatanganan Bruno Fernandes termasuk yang paling luar biasa dalam sejarah transfer Manchester United.