Dia menyindir dan memancing Ibrahimovic lewat postingan di media sosial. Dibalas dengan sangat menohok oleh mitra media sosial Milan.
Pemain Atalanta Marten de Roon memancing Zlatan Ibrahimovic dengan video yang diposting di media sosial setelah striker Milan itu memberi tahu Duvan Zapata: ‘Saya telah mencetak lebih banyak gol daripada jumlah laga yang Anda mainkan dalam karier Anda.'

Kedua striker saling berhadapan pada hari Minggu dinihari WIB di mana Atalanta mengalahkan  Rossoneri 3-0 di San Siro.

Ketika para pemain Milan bertanya kepada wasit tentang penalti di babak kedua, Zapata dengan sinis mengatakan kepada Ibra: "Apakah Anda menginginkan penalti ke-13?”. Atas provokasi itu, Zlatan menjawab: "Saya telah mencetak lebih banyak gol daripada laga yang Anda mainkan dalam karier Anda."

Gelandang Belanda itu membalas serangan Ibra dengan video di media sosial yang menunjukkan semua gol Atalanta ke gawang Rossoneri pada hari Sabtu.

Pemain berusia 29 tahun itu mungkin sadar untuk tidak main-main dengan Ibra karena dalam captionnya dia menulis posting video dan sembunyi.



De Roon sangat aktif di media sosial dan secara teratur memposting konten lucu tentang La Dea dan timnas Belanda di mana dia terlibat.

Namun demikian tak urung posting De Roon ini menuai hujatan dari banyak pendukung Milan. Mereka menganggap De Roon tidak memberi respek atas kekalahan Milan.



Mitra media sosial Milan membalas video Marten de Roon dengan video trol yang menyindir telak perolehan gelar de Roon.



Marten de Roon hanya membalas dengan emoticon tertawa 3 kali.

La Dea mengalahkan Rossoneri 3-0 di San Siro, tetapi Milan masih berhasil memenangkan gelar ‘Campioni d’inverno’ berkat hasil imbang 0-0 Inter Milan saat melawan Udinese di Udine.

Sepanjang kariernya Ibrahimovic sudah mencetak 598 gol sementara Zapata baru memainkan 329 laga. Zapata sudah berusia 30 tahun.

Beberapa hari sebelum pertandingan, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengejek Milan dengan mengatakan jumlah penalti mereka "membuat perbedaan" dan menambahkan "ini masalah keterampilan dan pengalaman juga kualitas."

"Itu bukan urusan kami, kami menghormati wasit," jawab Pioli.

“Mereka selalu dianggap yang terbaik di Eropa. Kami akan berkonsentrasi pada hal-hal yang dapat kami tentukan."