Cesar Azpilicueta hanya memiliki 14 gol bersama Chelsea dari 404 pertandingan semua ajang yang dijalani. 6 Gol di antaranya bernilai unik.
Cesar Azpilicueta hanya memiliki 14 gol bersama Chelsea dari 404 pertandingan semua ajang yang dijalani. Tapi, pemain asal Spanyol itu punya rekor unik yang tidak dimiliki pemain lain. Apa itu?

Azpilicueta berasal dari Pamplona dan merupakan produk pembinaan pemain muda Osasuna. Dia membuat debut La Liga pada 8 April 2007 dalam kekalahan tandang melawan Real Madrid. Dia memulai karier sebagai penyerang sebelum beralih ke gelandang dan sekarang sebagai full back.

Bermain untuk Marseille sejak 21 Juni 2010, Azpilicueta ditransfer Chelsea pada 24 Agustus 2012. Chelsea menyelesaikan pembelian Azpilicueta dengan biaya yang dirahasiakan. Tapi, dilaporkan 7 juta pounds, beberapa hari kemudian. Karena nama belakang yang sulit diucapkan oleh beberapa penutur Bahasa Inggris, fans dan pers memanggilnya "Dave".

Menurut rekan setim dan rekan senegaranya saat itu, Juan Manuel Mata, Chelsea tidak akan menyesal mendatangkan Azpilicueta. "Dia adalah bek kanan yang kuat dan memiliki kecepatan. Jadi, saya pikir dia sudah menjadi pemain yang lengkap dan cocok di klub ini," ujar Mata, di situs resmi The Blues ketika itu.

Azpilicueta melakukan debut pada 25 September 2012, yaitu dalam kemenangan 6-0 melawan Wolverhampton Wanderers di Piala Liga. Lalu, memainkan pertandingan Liga Premier pertamanya pada pekan berikutnya. Saat itu, dia datang sebagai pengganti Branislav Ivanovic dalam kemenangan 4-1 atas Norwich City di Stamford Bridge.

Meski tidak dianggap pemain bintang layaknya Didier Drogba atau N'Golo Kante, peran Azpilicueta di sistem permainan Chelsea sangat vital. Pergantian pelatih yang sering dilakukan Roman Abramovich ternyata tidak mampu menggeser posisi Azpilicueta.

Azpilicueta juga menjadi saksi mata suka-duka yang dialami Chelsea selama hampir 9 musim bermain di London Barat. Dia hadir saat The Blues menjuarai Liga Premier (2014/2015, 2016/2017), Piala FA 2017/2018), Piala Liga (2014/2015), Liga Eropa (2012/2013, 2018/2019), hingga runner-up Piala Dunia Antarklub (2012).

Selain itu, statistik unik menunjukkan, Azpilicueta menjadi pemain aktif terlama Chelsea setelah Lucas Piazon pergi ke Braga dan Victor Moses dipinjamkan ke Spartak Moscow. Dia jauh lebih lama dari Andreas Christensen, yang berasal dari Akademi The Blues.

Sejak bergabung dengan Chelsea, Azpilicueta juga telah bertemu 9 pelatih, yaitu 7 pelatih utama dan 2 caretaker. Uniknya, Azpilicueta selalu berhasil mencetak gol di kepemimpinan 6 pelatih di antaranya. Berikut ini rinciannya:


1. Jose Mourinho

Periode kedua Jose Mourinho di Chelsea dimulai 3 Juni 2013 atau setahun setelah Azpilicueta datang dari Marseille. Lalu, pada 29 Oktober 2013, Azpilicueta mencetak gol ke gawang Arsenal pada Putaran IV Piala Liga untuk membantu The Blues menang 2-0. Itu juga merupakan gol perdana Azpilicueta untuk Chelsea.

Keberadaan Mourinho membuat Azpilicueta mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk masuk starting line-up di banyak pertandingan. Di akhir musim, dia terpilih menjadi Chelsea Players Player of the Year.

"Azpilicueta adalah jenis pemain yang sangat saya sukai. Saya pikir tim dengan 11 Azpilicueta mungkin akan memenangkan kompetisi (Liga Champions) karena sepakbola bukan hanya tentang bakat murni," ungkap Mourinho saat itu tentang peran Azpilicueta di lapangan.


2. Guus Hiddink

Setelah Mourinho dipecat pada 17 Desember 2015, Steve Holland ditunjuk menjadi caretaker untuk 1 pertandingan hingga Guus Hiddink datang pada 19 Desember 2015. Sama seperti Holland, Hiddink hanya berstatus caretaker dengan label "pelatih interim" karena kesibukannya dengan tim nasional Rusia.

Sama seperti Mourinho, Hiddink juga menjadikan Azpilicueta pilihan utama di sayap belakang. Pada 13 Januari 2016 atau 3 pekan setelah Hiddink melatih, Azpilicueta mencetak gol ke gawang West Bromwich Albion di Stamford Bridge. Gol tembakan kaki kanan itu membuat The Blues bermain imbang 2-2. Uniknya, pada pertemuan pertama, Azpilicueta juga menjebol jala West Brom.
 

3. Antonio Conte

Setelah Hiddink lebih memilih Rusia, Chelsea segera mempekerjakan Antonio Conte sejak 3 Juli 2016. Lagi-lagi, nakhoda asal Italia itu juga mempercayai Azpilicueta untuk masuk rencana masa depan. Dia tetap diberi kesempatan bermain reguler di banyak pertandingan The Blues pada semua kompetisi.

Kepercayaan Conte dijawab dengan gol pertamanya musim itu (2016/2017). Gol tersebut lahir di Putaran III Piala Liga versus Leicester City. Lalu, pada pertandingan Liga Premier pekan 28, Azpilicueta kembali mencetak gol. Dia menjebol jala Watford ketika The Blues unggul 4-3. Itu laga penentuan juara The Blues dan Azpilicueta tercatat selalu bermain di 38 laga Liga Premier.


4. Maurizio Sarri

Kedatangan Maurizio Sarri sebagai pengganti Conte juga tidak mampu menggusur posisi Azpilicueta. Pada pertandingan melawan Cardiff City di pekan 32, heading Azpilicueta membantu Chelsea unggul 2-1. Gol itu semakin berkesan karena Azpilicueta menyandang ban kapten. Dia menggantikan Gary Cahill yang berhalangan.


5. Frank Lampard

Menyusul kedatangan Frank Lampard sebagai pelatih, peran Azpilicueta di skuad utama Chelsea tidak bisa digantikan pemain manapun. Setelah Cahill meninggalkan London Barat, Azpilicueta diangkat sebagai kapten klub menjelang musim 2019/2020. Bahkan, dia sudah menjadi kapten saat kemenangan di final Liga Eropa 2018/2019 melawan Arsenal di Azerbaijan.

Pada 23 Oktober, Azpilicueta menandai penampilan ke-350 di Chelsea dengan kemenangan tandang 1-0 pada penyisihan grup melawan Ajax di Liga Champions. Lalu, pada 1 Januari 2020, Azpilicueta menandai penampilannya yang ke-100 sebagai kapten klub dengan sebuah gol dan dinobatkan sebagai man of the match dalam hasil imbang 1-1 melawan Brighton and Hove Albion.

Selain ke gawang Brighton, era Lampard di bench The Blues juga ditandai Azpilicueta dengan gol ke jala Ajax (kandang) dan Lille (kandang) di Liga Champions. Di Liga Premier, dia juga mencetak gol saat pertandingan versus Arsenal pada pekan 24.


6. Thomas Tuchel

Gol paling baru dari Azpilicueta lahir pada pertandingan kedua Thomas Tuchel di Liga Premier sebagai nakhoda Chelsea pengganti Lampard. Saat melawan Burnley di Stamford Bridge, 31 Januari 2021, Azpilicueta mencetak gol pertama dalam kemenangan 2-0. Itu juga jadi kemenangan pertama Tuchel di Inggris.



"Menemukan sosok seperti Azpilicueta di tim anda sungguh luar biasa. Tapi, Christian Pulisic sempat memberitahu saya bahwa saya telah salah mengucapkan nama Azpi," kata Tuchel tentang penampilan Azpilicueta bersama Chelsea selama 9 tahun terakhir.