Dua gol Inter datang lewat dua tinjauan VAR.
Lazio mengeluhkan dua gol Romelu Lukaku di babak pertama saat mereka kalah dari Inter 1-3 pada lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Senin dinihari. Tetapi tinjauan VAR menunjukkan mengapa kedua keputusan untuk Inter itu tepat.

Penalti diberikan saat Wesley Hoedt melakukan tekel ke Lautaro Martinez.

Meskipun bek mendapatkan sentuhan pada bola, itu tidak cukup untuk mencegah pelanggaran di dalam kotak penalti.

Faktanya, kaki belakang Hoedt mengenai kaki kanan Lautaro menunjukkan pelanggaran terjadi sebelum sang bek mampu meraih bola.



Gol kedua Lukaku awalnya dianulir karena offside. Namun demikian, review menunjukkan bola memantul dari tulang kering Manuel Lazzari setelah tekel Marcelo Brozovic dan menuju ke pemain Belgia itu.

Ini tidak bisa dianggap sebagai umpan yang disengaja dari pemain Lazio.

Namun, VAR memutuskan gol tersebut tidak offside karena mereka menghilangkan sentuhan Lazzari dan menghitung posisi Lukaku ketika Brozovic memainkan bola.

Saat itu, Lukaku belum berada dalam posisi offside, sehingga golnya tetap dianggap sah.

Pelatih Lazio Simone Inzaghi kecewa timnya kalah karena penalti seperti itu.

“Inter pantas mendapatkan ucapan selamat, karena saya juga memberi selamat kepada tim saya. Saat saya menjelaskan bahwa penalti itu terlihat meragukan, tetapi melihatnya lagi seperti benar ada sentuhan. Anak-anak kesal karena wasit begitu tegas menunjuk titik putih setelah tiga detik, sehingga membuat mereka kesal.”

"Saya lebih suka wasit melihatnya lagi dengan tinjauan di lapangan, para pemain mungkin tidak akan merasa terlalu kesal jika dia setidaknya memeriksanya. Saya lebih suka kalah dengan serangan balik daripada penalti seperti itu, karena kami mendominasi permainan dan itu mengubah seluruh atmosfer,” tutur mantan striker Lazio itu.