Nilai 10 dari skala 10 diberikan L’Equipe karena mereka tampil luar biasa. Sebagai perbandingan Mbappe lawan Barcelona hanya dinilai 9 dari skala 10.
Kylian Mbappe tak diragukan lagi adalah salah satu pesepakbola terbaik abad ini. Ia membuktikannya pada Rabu dinihari dengan performa yang luar biasa di Camp Nou. Pemain berusia 22 tahun itu mencetak hat-trick saat Paris Saint-Germain pergi dengan kepala tegak dalam kemenangan 4-1 atas Barcelona.

Karena itulah, wajar bila surat kabar harian nasional Prancis yang khusus untuk mewartakan olahraga yakni L'Equipe, memberi Mbappe point penilaian 9/10, hampir sempurna.

Namun pertanyaannya, adakah yang mendapat nilai sempurna dari L'Equipe? Mari kita lihat faktanya.

Ternyata L'Equipe sementara ini hanya pernah memberikan poin sempurna 10/10 pada 12 pesepakbola. Mari kita lihat siapa saja di antara mereka yang cukup beruntung untuk menerima 'penghargaan' bergengsi itu:

1. Franck Sauzee | Prancis U21 vs Yunani, 1988

Pada tahun 1988, Prancis memenangkan Piala Dunia U21. Leg pertama berakhir 0-0 tetapi Sauzee mencetak dua gol saat tampil sebagai Man of the Match di leg kedua, yang berakhir dengan skor 3-0.

Sauzee kemudian bermain 39 kali untuk tim nasional Prancis.

2. Bruno Martini | Prancis U21 vs Yunani, 1988

Di pertandingan yang sama, L'Equipe menghadiahkan penjaga gawang Prancis U21 dengan point 10/10 untuk clean sheetnya selama pertandingan. Tapi mereka lantas menyesal memberi penilaian itu karena Martini tak panjang karier sepak bolanya.

3. Oleg Salenko | Rusia vs Kamerun, 1994

Salenko mencetak lima gol sekaligus di Piala Dunia 1994. Ia mempersembahkan itu untuk Rusia saat melawan Kamerun.

Rusia memenangkan pertandingan 6-1 dan Salenko pada event itu mencetak 1 gol tambahan di laga lain. Hal tersebut membuat Salenko meraih Sepatu Emas. Luar biasa.
 
4. Lars Windfeld | Aarhus vs Nantes, 1997

Windfeld menjadi penjaga gawang kedua yang diberi nilai sempurna 10/10 saat timnya Aarhus mengacaukan peluang Nantes di babak sistem gugur pertama Piala UEFA 1997-98.

5. Lionel Messi | Barcelona vs Arsenal, 2010



Lionel Messi 4-1 Arsenal. Ini mungkin sedikit berlebihan tapi hari itu memang harinya Lionel Messi. Sebab megabintang Argentina itu memborong keempat gol sekaligus dan memastikan tiket semifinal, yang pada akhirnya keluar sebagai juara Liga Champions musim itu.

6. Lionel Messi | Barcelona vsBayer Leverkusen, 2012

Messi melangkah lebih baik dan menjadi pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan Liga Champions. Luar biasa.

7. Robert Lewandowski | Borussia Dortmund vs Real Madrid, 2013

Empat gol dari Lewandowski saat Borussia Dortmund mengalahkan Real Madrid 4-1 di semifinal adalah hal tak terlupakan dan patut untuk dinilai tinggi.

8. Carlos Eduardo | Nice vs Guingamp, 2014

Gelandang Portugal itu mencetak lima gol untuk Nice saat melawan Guingamp pada tahun 2014, hal itu tak lama sebelum ia pindah ke klub Arab Saudi yakni Al-Hilal FC.

9. Neymar | Paris Saint-Germain vs Dijon, 2018



Rekan setim Mbappe mendapat skor 10/10 untuk empat gol dan dua assistnya saat menang 8-0 atas Dijon.

10. Dusan Tadic | Ajax vs Real Madrid, 2019

Mantan pemain Southampton itu mengejutkan di Bernabeu ketika Ajax memukul Real Madrid dengan skor 4-. Gol luar biasa dan assist sensasionalnya menjadi sorotan serius.

11. Lucas Moura |Tottenham vs Ajax, 2019



Lucas Moura membukukan hat-trick untuk membawa timnya ke final Liga Champions setelah mereka tertinggal agregat 0-3. Tidak ada yang lebih heroik dari itu.

12. Serge Gnabry | Bayern Munich vs Tottenham, 2019

Gnabry mencetak empat gol melawan Tottenham dalam kemenangan 7-2. Sesuatu yang berharga untuk anak muda berusia 25 tahun.