Bagi banyak pesepakbola top, agama adalah masalah personal.
Bagi banyak pesepakbola top, agama adalah masalah personal. Beda dengan Indonesia yang tertulis di KTP, keyakinan menjadi hal yang rahasia bagi mereka. Tapi, bukan berarti tidak ada yang secara terbuka menunjukkan identitasnya. Bahkan, beberapa pemain sempat mengaku berpindah agama.

Beralih keyakinan adalah urusan pribadi. Setiap orang punya alasan dan pengalaman spiritual sendiri ketika memutuskan untuk memeluk, tidak memeluk, atau berganti agama. Tidak ada yang boleh menilai, kecuali Sang Pencipta itu sendiri.

Di sepakbola profesional, ada banyak pemain yang menunjukkan identitas keagamaannya ketika akan bertanding atau setelah mencetak gol. Lionel Messi akan selalu membuat tanda salib di dada dan menunjuk langit saat selebrasi. Sementara Mesut Oezil akan mengadahkan tangan di dada sambil membaca doa setiap kick-off akan dilaksanakan.

Namun, tidak semua pemain melakukannya. Ada juga yang biasa-biasa saja ketika memulai pertandingan atau saat berhasil mencetak gol. Cristiano Ronaldo, David Beckham, dan Zlatan Ibrahimovic menjadi tiga contoh pemain yang tidak pernah menunjukkan identitas keagamaannya.

Selain dua fenomena itu, ada lagi fenomena pemain sepakbola top yang memutuskan berpindah agama dan mengumumkannya kepada publik. Ada banyak pemain yang menjadi baik setelah pindah agama. Beberapa lainnya menunjukkan kelakuan yang sama saja.

Berikut ini 9 pesepakbola terkenal dunia, baik pensiunan maupun masih aktif, yang secara terbuka pernah mengaku berpindah keyakinan:
 

1. Roberto Baggio (Katolik, Budha)



Setelah cedera parah yang mengancam karier pada tahun 1985, Roberto Baggio memutuskan meninggalkan agama tradisionalnya, Katolik, untuk memeluk Budha. Dia mempraktikkan Buddhisme Nichiren dan merupakan anggota dari organisasi Budha Internasional Soka Gakkai.

Semasa bermain, ban kapten yang dipakai di lengan memiliki warna biru, kuning, dan merah, yang merupakan simbol organisasi keagamaan yang diikuti. Di ban itu juga terdapat semboyan Jepang terkenal: "Kita menang. Kita harus menang!" dalam ideogram bahasanya.

Meski sudah memeluk Budha, Baggio tetap menggunakan tradisi Katolik saat menikahi pacar lamanya, Andreina Fabbi, pada 1989, dan dilaksanakan di Gereja Katolik Roma. Pasangan itu memiliki seorang putri, Valentina (1990), dan dua putra, Mattia (1994) serta Leonardo (2005), yang semuanya dibabtis sebagai Katholik.


2. Paul Pogba (Kristen, Islam)



Dalam sebuah wawancara di podcast LifeTimes pada 2019, Paul Pogba mengungkapkan dirinya beralih ke Islam ketika mempertanyakan dirinya sendiri tentang banyak hal, yang membuatnya lebih damai di dalam hati.

"Itu membuat saya berubah, menyadari banyak hal dalam hidup. Itu adalah perubahan yang baik dalam hidup saya karena saya tidak terlahir sebagai Muslim, meski ibu saya beragama Islam. Saya tumbuh seperti itu, menghormati semua orang. Islam bukanlah gambaran yang dilihat semua orang (di Eropa), terorisme. Apa yang kami dengar di media adalah sesuatu yang lain. Itu sesuatu yang indah," kata Pogba.

Semuanya berawal ketika dia berdoa bersama teman-teman Muslimnya dan langsung merasakan kedamaian. Sejak itu, dia memeluk Islam dan mempraktikkannya. Itu membuatnya menjadi orang yang lebih baik.

"Itu datang karena saya punya banyak teman yang beragama Islam. Kami selalu berbicara. Saya mempertanyakan diri saya dalam banyak hal. Kemudian, saya mulai melakukan penelitian sendiri. Saya pernah shalat dengan teman-teman saya dan saya merasakan sesuatu yang berbeda. Saya merasakan sesuatu yang berbeda. Sangat bagus. Islam itu menghormati kemanusiaan," tambah Pogba.


3. Franck Ribery (Katolik, Islam)

Franck Ribery masuk Islam pada tahun 2002 karena hubungannya dengan istrinya, Wahiba, yang berasal dari Aljazair. Dia mengambil nama Bilal setelah pindah agama. "Agama adalah urusan pribadi saya. Saya seorang mukmin dan sejak saya masuk Islam, saya pikir, saya menjadi lebih kuat. Saya menjadi lebih kuat secara mental dan fisik." ujar Ribery, dikutip Sports Zion.

"Agama tidak mengubah kepribadian saya atau persepsi saya tentang dunia. Saya berdoa lima kali sehari. Saya melakukannya karena itu memungkinkan saya untuk dibebaskan dan saya merasa lebih baik setelahnya," tambah Ribery.

Tapi, bukan berarti perubahan keyakinan yang diajalani membuat hidup Ribery lurus 100%. Bersama Karim Benzema, pemain yang kini berseragam Fiorentina itu pernah didakwa terlibat dalam skandal prostitusi di bawah umur, yang melibatkan PSK kelas atas Zahia Dehar.


4. George Weah (Kristen, Islam, Kristen)

George Weah memulai hidup sebagai seorang Kristen. Dia tumbuh dalam tradisi itu, baik di rumah maupun sekolah. Bahkan, ketika pindah ke Eropa pertama kali untuk membela AS Monaco di bawah arahan Arsene Wenger, Weah masih menggunakan kalung salib saat bertanding.

Tapi, ternyata Weah sempat berubah menjadi Islam, sebelum akhirnya kembali ke kepercayaan lamanya. "Saya seorang Kristen sekarang. Tapi, saya mempraktikkan Islam selama 10 tahun sebelum pindah ke Kristen (lagi)," kata Weah kepada BBC Sport pada 2001.

"Satu hal yang saya ingin dunia tahu adalah bahwa dunia harus damai. Tidak baik bagi Muslim dan Kristen untuk berperang satu sama lain. Kita adalah satu orang. Tidak perlu orang membunuh satu sama lain. Saya berdoa untuk perdamaian, untuk semua orang, untuk Muslim dan Kristen. Untuk warna hitam, putih, hijau, kuning dan coklat," tambah Presiden Liberia itu.

Pada Oktober 2017, Weah terlihat di gereja terkemuka Nigeria, Pastor T.B. Joshua, bersama Senator Liberia, Prince Yormie Johnson. Pastor Joshua merupakan penasehat spiritual Weah dan orang yang berpengaruh dalam keputusan Johnson mendukung pencalonan Weah dalam Pemilu Liberia.


5. Eric Abidal (Katolik, Islam)

Seperti rekan setimnya asal Prancis, Franck Ribery, Eric Abidal juga masuk Islam karena menikah dengan istrinya, Hayet Kebir (yang juga berasal dari Aljazair). pernikahan itu mendorong Abidal pindah agama dan dia juga mengadopsi nama Bilal (seperti Ribery) saat masuk Islam.

Bedanya, Ribery mempraktikkan agama barunya dengan benar. Tidak seperti Ribery yang sempat tergoda wanita lain, Abidal benar-benar lurus. Dia berhasil menyelesaikan transplantasi liver dengan sepupunya yang bertindak sebagai donor dan menolak sumbangan Dani Alves.

Meski kini telah berpisah dan berada di negara yang berbeda, hubungan Abidal dan Alves tetap terjalin. Mereka mampu menunjukkan bahwa perbedaan agama (Alves penganut Katolik karismatik) tidak perlu dipermasalahkan karena kemanusiaan di atas segalanya.


6. Nicolas Anelka (Kristen, Islam)

Nicolas Anelka adalah pemain yang sangat kontroversial selama karier di sepakbola profesional, termasuk keputusan pindah agama saat masih remaja pada 2004. "Saya berusia 16 tahun ketika saya masuk Islam, di luar aspek persaudaraan, konversi saya tidak mengubah hidup saya," ujar Anelka.

"Saya sudah hidup dengan prinsip yang sama: menjadi orang benar, memiliki nilai. Saya dulu berpuasa selama Ramadhan karena saya mengagumi orang-orang yang berpuasa di sekitar saya. Apa yang membuat saya menjadi mualaf adalah saya memiliki keyakinan bahwa Islam adalah untuk saya. Saya merasakan hubungan ini dengan Tuhan, dan itu mencerahkan hidup saya," tambah Anelka.

"Saya memiliki keyakinan dalam hati bahwa itu adalah agama saya. Saya senang menjadi seorang Muslim, agama damai dan saya belajar banyak dari Islam," lanjut pria yang memiliki nama Muslim, Abdul-Salam Bilal, itu.


7. Sammy Kuffour (Kristen, Atheis, Kristen)

Sammy Kuffour dilahirkan dari keluarga Kristen di Ghana. Tapi, kemiskinan saat kanak-kanak membuat keyakinannya kepada Yesus Kristus hilang. Dia menjadi atheis ketika tiba di Eropa untuk bermain di tim junior Torino pada 1991 dan Bayern Muenchen pada 1993.

Teman-temannya di Jerman, yang populasi atheis jauh lebih besar dari Kristen atau Islam, membuat Kuffour semakin mantap menjalani hidup tanpa keyakinan keagamaan.

Tapi, semuanya berubah pada 2003 ketika sang putri yang berusia 15 bulan, Godiva, meninggal karena tenggelam di kolam renang di rumahnya di Accra, Ghana. "Godiva adalah bidadari. Dia datang untuk menjelaskan hal-hal dalam hidup saya. Dia datang untuk melakukan apa yang harus dia lakukan dan sekarang dia bersama Tuhan," kata Kuffour dalam BBC World Service Heart and Soul.

Kematian sang buah hati membuat Kuffour memutuskan kembali meyakini Kristen sebagai agama yang layak dipeluk. "Saya yakin suatu hari nanti saya akan menjadi pendeta. Saya akan berdiri di depan ribuan orang dan membagikan firman Tuhan kepada mereka," tambah Kuffour.

Setelah pensiun, Kuffour menepati janjinya. Dia tidak menjadi pendeta, melainkan pengkhotbah. Setiap Minggu di sela-sela kesibukan sebagai CEO Kumasi Assante Kotoko Football Club, dia menyempatkan diri mengunjungi sejumlah gereja di Ghana untuk menceritakan pengalaman spiritualnya.
 

8. Emmanuel Adebayor (Kristen, Islam, Kristen)

Emmanuel Adebayor masuk Islam saat bermain di kompetisi Turki bersama Istanbul Basaksehir pada 2016. Setelah 3 musim di Istanbul, penyerang asal Togo itu pindah ke Kayserispor sebelum meninggalkan Turki untuk membela Olimpia Asuncion di Paraguay pada 2020.

Setelah meninggalkan Turki, mantan penyerang Arsenal, Manchester City, hingga Tottenham Hotspur itu kembali ke agama asalnya, Kristen. Tidak ada pernyataan resmi tentang hal itu. Tapi, akun media sosial resmi Adebayor menunjukkan keyakinan keagamaannya.

Adebayor kembali ke keyakinan lama karena memiliki pengalaman spiritual di masa kecil, yang mengubah hidupnya. "Semua yang saya lakukan dalam hidup saya ada di tangan Tuhan, pencipta saya. Dia memberi saya kesempatan untuk berada di tempat saya hari ini dan Dialah yang dapat mengambil semuanya dari saya. Tidak ada yang lebih penting bagi saya selain Tuhan," kata Adebayor kepada The Telegraph pada 2009.

Adebayor tidak bisa berjalan selama 4 tahun pertama dalam hidupnya. Ibunya membawa Adebayor berkeliling Afrika mencari obatnya. Adebayor kemudian berbicara tentang "keajaiban".

"Saya sedang berbaring di gereja dan sekitar jam 9.00 atau 10.00 pada  Minggu pagi, saya dapat mendengar anak-anak bermain di luar. Tiba-tiba seseorang menendang bola ke dalam gereja. Orang pertama yang berdiri dan lari adalah saya, karena saya ingin mendapatkan bola itu," tambah Adebayor.


9. Djibril Cissé (Islam, Katolik)



Berubah keyakinan karena pernikahan bukan hanya monopoli Franck Ribery dan Eric Abidal saja. Djibril Cissé juga melakukan hal yang sama. Mantan penyerang Liverpool itu memutuskan beralih dari Islam ke Katolik setelah menikah dengan Jude Litter pada 2005. Pernikahan itu membuahkan tiga orang anak, yaitu Cassius, Prince Kobe, dan Marley Jackson. 

Meski pasangan itu sudah bercerai pada 2014, Cissé masih menganut kepercayaan barunya. Dia memiliki tato Malaikat Gabriel di punggungnya. Dia juga menjadi lebih religius ketika kariernya nyaris tamat akibat dua kali patah kaki parah di kaki kanan maupun kiri.