Banyak yang mengritik Cristiano Ronaldo layaknya pemain kosmetik saat menjadi pagar betis.
Pada hari Rabu yang lewat (21/4/2021) Ronaldo lagi-lagi berada di tengah batas kebingungan. Saat itu dia terlihat menutupi wajahnya dan menunduk, tepatnya ketika tendangan bebas Gaston Brugman menjebol gawang Juventus.

Dan tendangan gelandang Parma itu membuat timnya unggul secara mengejutkan di Allianz Stadium.

Anda tahu sebabnya? Ya, akibat ketidakberanian Ronaldo saat jadi tembok penghalang alias pagar betis. Dia cuman bisa meringkuk.

Namun untungnya Ronaldo menghindari rasa malu lebih lanjut saat Juventus melakukan comeback yang sukses berkat dua gol dari sundulan Alex Sandro dan Matthijs de Light.

Kejadian itu bukan pertama kalinya. Superstar Portugal itu dikritik keras karena kejenakaannya saat timnya tersingkir dari Liga Champions oleh Porto bulan lalu. Tendangan bebas rendah Sergio Oliveira menembus kaki Ronaldo pada pertandingan babak 16 besar leg kedua di Allianz Stadium.



Kesalahan Ronaldo itu menimbulkan kritik dari mantan pelatih Juventus Fabio Capello dan legenda Italia yang tak lain pelatihnya saat ini, Alessandro Del Piero.

Berbicara usai kemenangan 3-1 atas Parma, Pirlo mengungkapkan bahwa kehadiran mantan bintang Real Madrid itu ditembok akan 'dievaluasi' jelang laga-laga Juventus mendatang.

Pria Italia berusia 41 tahun itu mengatakan kepada Sky Sport Italia: "Sayangnya hal-hal ini terjadi, kami akan mengevaluasi apa yang harus dilakukan di pertandingan berikutnya dan apakah akan menempatkannya di pagar betis."

Kemenangan Juventus membuat mereka dalam perebutan tempat di empat besar. Juara bertahan Italia itu terpaut 11 poin dari pimpinan klasemen sementara, Inter Milan.

Di luar itu Juventus adalah salah satu dari 12 anggota pendiri Liga Super Eropa yang kontroversial, yang sangat didukung oleh ketua klub mereka, Andrea Agnelli.

Namun ketika ditanya tentang pemikirannya tentang Liga Super Eropa, Pirlo berkata: "Agnelli menjelaskan apa yang terjadi, tetapi yang paling penting adalah mengamankan tempat di empat besar untuk lolos ke Liga Champions."

Pelatih kepala Juve itu menambahkan: "Saya sudah membicarakannya, begitu pula presiden dan direktur."

"Kita semua tahu hal yang sama. Sesuatu harus diubah di level Eropa, karena ide yang diajukan bagus, tapi kami juga terbuka untuk saran lain dan akan menghormati aturan," ucapnya.