Dulu, Inggris mengenal Owen Hargreaves. Berkarier di Jerman, dan akhirnya membela The Three Lions. Jalur sama ditempuh Chima Okoroji.
Dulu, sepakbola Inggris pernah mengenal Owen Hargreaves. Lahir di Kanada, berkarier di Jerman, dan akhirnya membela The Three Lions. Sekarang, jalur yang nyaris sama ditempuh Chima Okoroji. Bahkan, full back kiri berusia 24 tahun itu tercatat sebagai pemain aktif Inggris yang paling lama merumput di Jerman.

Okoroji bukan nama yang populer layaknya Jadon Sancho atau Jude Bellingham. Mereka adalah dua pemain muda Inggris yang berkarier di Bundesliga. Tapi, karier Okoroji di sepakbola Jerman jauh lebih panjang dari Sancho dan Bellingham.

Okoroji memiliki ibu asal Inggris, yang pada usia 21 tahun pindah ke Jerman setelah menikah dengan pemuda Nigeria. Okoroji kemudian lahir di Muenchen, 9 April 1997. Tumbuh dan besar di Jerman, pada usia 7 tahun bergabung dengan Bayern Campuss. Dia menimba ilmu di sana sampai waktu tampil di tim senior tiba.

Sayang, jalan Okoroji ke tim utama tidak mulus. Bahkan, dia harus diblokir oleh orang-orang hebat seperti Philipp Lahm dan David Alaba. Akibatnya, dia pindah ke Augsburg pada 2015 dan sekarang di Freiburg untuk selanjutnya dipinjamkan ke Jahn Regensburg dan Paderborn.

Meski belum mendapatkan kesempatan bermain membela The Three Lions, Okoroji telah menikmati banyak sorotan. Itu karena latar belakang Inggris yang melekat dalam dirinya. Sebab, bagi banyak orang Inggris, berkarier di luar negeri bukan hal yang wajar layaknya orang-orang Spanyol atau Portugal.

"Ibu saya dari Liverpool. Dia bertemu ayah saya ketika sedang liburan. Ayah saya tidak ingin pergi ke Inggris karena memiliki masalah dengan pekerjaan sehingga mereka memutuskan untuk tinggal di Jerman," kata Okoroji, dilansir Planet Football.

"Ketika saya berusia 7,5 tahun, mereka datang dan bertanya apakah saya ingin bermain untuk Bayern Muenchen. Saya hanya mengatakan ya karena ini klub besar. Tapi, itu tidak mudah karena di tim utama mereka memiliki banyak pemain hebat. Saya bermain di sana 10 tahun dan kemudian saya harus memilih apakah saya ingin bertahan di sana atau pergi," tambah Okoroji.

"Masalah di Bayern adalah sulit untuk masuk tim utama. Itu tidak mudah. Jadi, saya berkata pada diri saya sendiri bahwa saya harus pergi ke tim lain. Tapi, itu adalah pengalaman yang luar biasa dan mereka memberi saya banyak hal," lanjut Okoroji.

Gagal di Bayern, Okoroji pindah ke Augsburg dengan harapan bisa maju ke Bundesliga lebih cepat dengan membuktikan dirinya bersama tim kedua. Tapi, banyak hal yang tidak berjalan sesuai rencana selama 2,5 tahun.

"Klub ini (Bayern) sangat besar dan mereka tidak dapat menangani setiap pemain. Saya tidak memiliki kontrak (tim utama) di sana. Saya adalah salah satu pemain yang sudah lama berada di sana dan saya tidak yakin mereka memperhatikan saya di sana. Jadi, saya harus pindah klub," ungkap Okoroji.

Dari Bayern dan Augsburg, dia bergabung dengan Freiburg pada musim panas 2017. Di sana Okoroji mendapatkan apa yang dicari. Dia menjadi pemain reguler untuk Freiburg II dan telah menghabiskan banyak waktu untuk berlatih bersama tim utama. Dia juga sempat duduk di bangku cadangan untuk pertandingan Bundesliga melawan Borussia Dortmund.

"Itu adalah keputusan yang tepat untuk bergabung dengan Freiburg. Saya sangat yakin saya akan berhasil. Saya berada di bangku cadangan ketika kami melawan Dortmund dan saya harap saya akan segera melakukan debut," kata Okoroji.

Debut Okoroji untuk Freiburg di Bundesliga terjadi pada 21 Oktober 2018. Saat itu, dia masuk menit 73 menggantikan Roland Sallai dalam pertarungan yang berakhir imbang 1-1. Tapi, setelah itu dia dipinjamkan ke Jahn Regensburg dan Paderborn. "Ini (Paderborn) klub yang memberi saya tantangan lebih," ucap Okoroji.



Beberapa anak muda Inggris telah menuju ke Jerman untuk melanjutkan karier. Ada yang bertahan lama, tapi beberapa lainnya pergi dengan cepat. Pemain-pemain itu termasuk Sancho, Bellingham, Ademola Lookman, hingga Reece Oxford.

"Di sini, di Jerman, mereka menyukai pemain Inggris, seperti Sancho, yang suka menggiring bola. Di Bundesliga tidak banyak pemain seperti itu. Pemain seperti Sancho suka bersenang-senang dalam permainan. Di sini di Jerman yang langka atau mereka tidak bermain lagi," beber Okoroji.

"Selain itu, di Inggris peluang untuk bermain sepakbola di tim utama tidak besar. Sedangkan di sini ada lebih banyak peluang. Tapi, di Inggris mereka menyukai pemain dari Jerman karena mereka memiliki pendidikan yang berbeda. Itu selalu menarik untuk melihat kontras di liga," tambah Okoroji.

Dengan setengah dari keluarganya yang tinggal di Merseyside dan menjadi penggemar Liverpool, Okoroji terbuka untuk pindah ke Inggris di masa depan. "Banyaknya pemain Inggris Jerman akan membuat saya ikut terpantau. Mudah-mudahan saya bisa bermain di timnas," pungkas Okoroji.