Giroud mengeluh dan Didier Deschamps mencoba menengahi.
Olivier Giroud sukses mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 Prancis atas Bulgaria dalam laga persahabatan sebelum benar-benar melakoni misi berat di grup F Euro 2020. Namun pertandingan malam itu yang digelar di Stade de France, menimbulkan kegaduhan dalam internal timnas Prancis.

Itu terjadi setelah Giroud mengeluarkan pernyataan dalam konferensi pers pasca-pertandingan, dimana ia mengatakan bahwa Kylian Mbappe tidak ingin mengoper bola kepadanya. Giroud yang mencetak dua gol pada babak kedua setelah menggantikan striker Real Madrid, Karim Benzema, justru merasa tidak puas dengan hasil pertandingan yang diraih oleh Les Bleus.

“Orang-orang mengatakan saya berhati-hati tetapi itu karena terkadang saya meminta bola dan mereka tidak mengirim kepada saya. Saya mencoba untuk membuat semua panggilan yang mungkin ke rekan tim saya dan menemukan solusi tim di area tersebut. Dengan dua assist bagus dari Ben Yedder dan Pavard saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik, tapi kami bisa mencetak lebih banyak gol jika kami lebih efisien. Saya senang telah membantu tim,” ujar mantan penyerang Arsenal itu.

Adapun pernyataan Giroud itu dianggap sebagai serangan terselubung terhadap Mbappe, terutama dalam pandangan media-media olahraga Prancis dengan beberapa media telah menerbitkan judul berita seperti  “Giroud, Mbappe, Deschamps… masalah besar,” tulis Foot01, sementara Football365 memuat judul utamanya  “Crash Giroud-Mbappé.”



Bos Les Bleus, Didier Deschamps yang harus bertanggung jawab atas kegaduhan anak asuhnya (Giroud) mencoba menjernihkan masalah.

“Jika bola selalu pergi ke siapa pun yang memintanya… itu selalu sama. Bisa jadi apa yang dikatakan Giroud itu benar. Dalam beberapa situasi, umpan matang tidak datang. Tapi kita tidak boleh menstigmatisasi Kylian atau orang lain. Oliver tidak memiliki profil yang sama dengan Mbappe. Dia memiliki posisi penting yang lebih aksial dan di babak pertama dengan Benzema, tiga pemain depan dapat mengubah posisi dan bertukar zona. Terserah para pemain untuk memutuskan," jelas Deschamps.

Kante dan kawan-kawan sendiri akan memulai Euro 2020 dengan menghadapi Jerman di Allianz Arena pada 15 Juni mendatang, dan jelas bila kegaduhan ini tidak segera diredakan, maka akan menggangu fokus Les Bleus dalam mengarungi turnamen paling prestisius di benua biru tersebut.