Jika kesepakatan gagal, maka Manchester United akan dipilihnya
Setelah 16 musim membela Los Blancos, Sergio Ramos secara resmi akan meninggalkan kota Madrid dan dalam beberapa hari terakhir, misteri soal kepindahan kapten timnas Spanyol itu masih menjadi pertanyaan besar hingga akhirnya teman dekatnya di Real Madrid angkat bicara.

Suka atau tidak, kabar kepidahan Ramos akan menjadi berita buruk bagi Manchester United, Manchester City, dan klub Liga Premier lainnya karena bek tengah legendaris itu akan bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer.



Sebelum mengumumkan perpisahanya dengan Madrid, pemenang Liga Champions empat kali itu secara mengejutkan dikeluarkan dari skuad Spanyol asuhan Luis Enrique untuk Euro 2020, meski begitu, hal tersebut tidak bisa menjadi indikasi bahwa ia telah habis. Yap, pemain berusia 35 tahun itu akan menjadi tambahan yang kuat untuk lini belakang Les Parisiens, yang musim lalu telah kehilangan Thiago Silva yang bergabung dengan Chelsea.

Laporan melalui outlet Spanyol, Tiempo de Juego mengatakan bahwa Ramos menerima tawaran dari klub Paris karena secara finansial lebih unggul dari klub lainNya yang meminatinya, salah satunya adalah duo Manchester. Pemain jebolan akademu Sevilla itu sendiri telah memberitahu teman-temannya di Real bahwa ia akan bermain untuk raksasa Ligue 1 musim depan.

Sedikit kabar baik untuk Ole Gunnar Solskjaer adalah, jika kesepakatan dengan PSG tiba-tba gagal ditengah jalan, maka pemain dengan 180 caps bersama timnas Matador itu dilaporkan akan bersedia untuk bergabung ke Man United daripada Manchester City. 

Jika kita mundur lagi kebelakang, Ramos sendiri sebelumnya telah ditawari oleh Florentino Perez sebuah perpanjang kontrak, lebih tepatnya dua tahun, namun diatas kertas pemain yang berada dibawah naungan RR-Soccer Management Agency itu hanya memperpanjang masa baktinya satu tahun dan itu mengisyaratkan kepergiannya dan - meskipun kedatangan mantan bosnya, Carlo Ancelotti dari Everton - telah diumumkan bahwa Ramos pasti pergi dengan harapan terbaik klub, setelah  tampil dlama 671 pertandingan dan mencetak lebih ari 100 gol.



“Saya akan selalu menyimpan Real Madrid di hati saya,” ujar Ramos sambil menangis saat konferensi pers kepergiannya, seperti yang dilansir dari Sun Sport.

"Tahap luar biasa dalam hidup saya telah berakhir, tetapi masa depan baru yang menarik menanti dan saya tak sabar untuk menunjukkan level saya dan memenangkan lebih banyak trofi.”

"Anda tidak pernah siap untuk mengatakan adios kepada Real Madrid tetapi saatnya telah tiba. Ini adalah 'kata perpisahan' karena cepat atau lambat saya akan kembali."
"Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar, mereka menggendong saya setiap saat. Saya ingin mengucapkan selamat tinggal di Bernabeu. Tapi saya akan selalu membawa Anda di hati saya."

Sangat menarik jika PSG dan Real Madrid saling berhadapan di Liga Champions musim depan, karena laga tersebut akan terasa sangat penuh emosional, terkhusus untuk Ramos.