Analisis

Momen-Momen Penentu yang Bikin Tottenham Raih Trofi Setelah 17 Tahun

Tottenham Hotspur menjuarai Europa League setelah mengalahkan Manchester United 1-0 di final.

Tottenham Hotspur akhirnya mengangkat trofi pertama mereka dalam 17 tahun setelah mengalahkan Manchester United di final UEFA Europa League. Kemenangan 1-0 di Bilbao ini tidak hanya memberikan trofi, tetapi juga memastikan tempat mereka di UEFA Champions League musim depan. Sementara itu, Manchester United harus merenungkan musim terburuk mereka sejak terdegradasi pada awal 1970-an.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Meski pertandingan tidak terlalu menarik, ada banyak hal yang menjadi penentu kemenangan Tottenham. Salah satunya adalah fleksibilitas taktis yang diterapkan oleh pelatih mereka, Ange Postecoglou. Sementara Manchester United tetap dengan pendekatan yang sama, Tottenham menyesuaikan strategi mereka untuk pertandingan ini.

Fleksibilitas Taktis Postecoglou

Postecoglou dikenal dengan filosofi 'Angeball'-nya, tetapi di Eropa, ia lebih pragmatis. Dalam pertandingan ini, Tottenham bermain dengan organisasi yang baik dan rencana permainan yang matang. Meski hanya menguasai 27.7% bola, mereka mampu memanfaatkan momen penting untuk mencetak gol kemenangan.

Di sisi lain, Manchester United yang lebih banyak menguasai bola dengan 72.3% penguasaan, tidak mampu memanfaatkan peluang. Mereka hanya menghasilkan 0.97 gol yang diharapkan (xG) dari 16 tembakan. Ini menunjukkan bahwa meski dominan, mereka tidak efektif dalam menyerang.

Keraguan Ruben Amorim

Ketika United kebobolan menjelang akhir babak pertama, banyak yang mengira Amorim akan melakukan perubahan di jeda. Namun, perubahan baru dilakukan pada menit ke-71, ketika Garnacho dan Zirkzee masuk menggantikan Mount dan Hojlund. Sayangnya, perubahan ini tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.

Garnacho bahkan mempertanyakan keputusan Amorim setelah pertandingan, mengungkapkan kekecewaannya karena hanya bermain 20 menit di final. Keraguan Amorim ini tampaknya menjadi salah satu faktor yang membuat United gagal memanfaatkan keunggulan penguasaan bola mereka.

Secara keseluruhan, kemenangan Tottenham ini menunjukkan pentingnya fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dalam pertandingan besar. Sementara United harus belajar dari kekalahan ini dan mencari cara untuk lebih efektif dalam menyerang di masa depan.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!