Sir Alex Ferguson Marah Karena Komentar 'Ceroboh' Martin Tyler
Ditulis oleh Atria WicaksanaSir Alex Ferguson marah kepada Martin Tyler karena komentar ceroboh tentang Denis Irwin.
Martin Tyler mengungkapkan bahwa Sir Alex Ferguson merasa 'marah' padanya setelah sebuah komentar 'ceroboh' selama pertandingan yang bukan melibatkan Manchester United. Ferguson dikenal dengan karier legendarisnya di Man United, memenangkan 13 gelar Liga Premier yang mengesankan. Dia mengelola beberapa pemain terbaik dalam sejarah, termasuk Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney. Pelatih asal Skotlandia ini juga melatih beberapa pemain yang kurang dikenal, yang dianggap diremehkan, termasuk Denis Irwin.
Bek Irwin menghabiskan 12 tahun yang ajaib di Old Trafford dan membuat posisi bek kiri menjadi miliknya di bawah Ferguson. Namun, menjelang akhir kariernya yang gemilang, Irwin meninggalkan Man United untuk bergabung dengan Wolves. Ferguson tetap memperhatikan mantan pemainnya dan menonton pertandingan di televisi di rumah. Nah, itulah menurut komentator veteran Tyler, yang mengungkapkan bagaimana dia membuat Ferguson marah dengan komentar 'ceroboh'.
Martin Tyler dan Komentar Kontroversial
Martin Tyler bekerja sebagai komentator untuk Sky Sports selama 33 tahun. Selama pertandingan Wolves, Irwin dilanggar dan meminta tendangan bebas, yang ditolak oleh wasit. Dalam komentarnya, Tyler mengatakan bahwa Irwin akan mendapatkan pelanggaran jika dia masih di Man United. Komentar ini tidak diterima dengan baik oleh Ferguson, yang memanggilnya untuk komentarnya tersebut.
Ketika ditanya oleh Steve Sidwell di That Peter Crouch Podcast apakah Ferguson atau manajer lain pernah memberinya 'teguran', Tyler menjawab: "Oh dari dia." Tyler menambahkan: "Ya, dan saya mengakuinya. Dan saya dengan senang hati akan memberitahumu, itu adalah... Denis Irwin telah meninggalkan Manchester United untuk pergi ke Wolves. Dan dalam pertandingan Wolves yang jelas-jelas dia [Ferguson] tonton di rumah, Denis Irwin meminta tendangan bebas dan saya berkata, 'Saya pikir dia akan mendapatkannya jika dia masih bermain untuk Man United'. Dia sangat marah tentang itu. Dan dia berhak untuk marah. Saya menyebutnya... Saya berkata, 'Saya sangat menyesal, itu adalah komentar yang ceroboh'."
Reaksi dan Refleksi Tyler
Tyler juga menyebut nama legenda Liverpool Kenny Dalglish, yang memenangkan Liga Premier bersama Blackburn Rovers pada tahun 1995. Dia menyimpulkan: "Maksud saya, Kenny Dalglish selalu sangat panas dan sebagainya."
Insiden ini menunjukkan betapa seriusnya Ferguson dalam menjaga reputasi dan integritas para pemainnya, bahkan setelah mereka meninggalkan klub. Tyler, dengan pengalaman panjangnya, mengakui kesalahannya dan menyadari dampak dari kata-katanya. Ini adalah pengingat bagi semua komentator untuk berhati-hati dalam memilih kata-kata mereka, terutama ketika berbicara tentang pemain yang memiliki hubungan kuat dengan klub besar seperti Manchester United.
Ferguson, yang dikenal sebagai salah satu manajer paling sukses dalam sejarah sepak bola, selalu memiliki standar tinggi untuk semua yang berhubungan dengan klubnya. Bahkan setelah pensiun, dia tetap menjadi figur yang dihormati dan pendapatnya masih sangat diperhitungkan.
Dalam dunia sepak bola yang penuh dengan opini dan analisis, komentar yang tampaknya sepele dapat memicu reaksi besar, terutama ketika melibatkan tokoh-tokoh besar seperti Ferguson. Ini adalah pelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam olahraga ini untuk selalu mempertimbangkan dampak dari pernyataan mereka.
Dengan demikian, insiden ini tidak hanya menjadi cerita menarik tentang hubungan antara Ferguson dan Tyler, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya tanggung jawab dalam penyiaran olahraga. Setiap kata yang diucapkan dapat memiliki konsekuensi yang luas, dan penting bagi semua orang untuk berbicara dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!