Analisis

Analisis Potensi Besar Benjamin Sesko di Manchester United

Mengupas potensi Benjamin Sesko di Manchester United dan tantangannya di Premier League.

Benjamin Sesko: Pemain Muda dengan Potensi Besar

Manchester United telah menandatangani Benjamin Sesko dari RB Leipzig dengan biaya £65 juta, atau sekitar Rp1,3 triliun, ditambah tambahan. Pemain muda ini menarik perhatian banyak klub di Inggris berkat tinggi badannya yang hampir dua meter, kecepatan yang mengesankan, dan tendangan yang kuat. Sesko tampak seperti striker yang sempurna untuk Premier League, dan penyesuaiannya dengan tantangan fisik di liga ini seharusnya tidak menjadi masalah besar baginya.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Arsenal sempat mempertimbangkan untuk merekrutnya, namun akhirnya memilih Viktor Gyökeres yang lebih berpengalaman. Pada usia 22 tahun, Sesko masih memiliki banyak hal yang perlu diperbaiki dalam permainannya, dan mungkin Arsenal tidak ingin menunggu proses tersebut. Namun, potensi besar Sesko membuat Manchester United optimis dengan transfer ini.

Perkembangan Karier Sesko di RB Leipzig

Sesko telah menunjukkan perkembangan yang signifikan selama dua tahun di RB Leipzig, klub yang ia gabung dari Red Bull Salzburg pada tahun 2023. Di musim pertamanya di Jerman, performanya menunjukkan bahwa ia bisa menjadi mesin pencetak gol yang fokus. Pada usia 20 tahun, ia mencetak 0,82 gol per 90 menit, yang merupakan ketiga terbaik di Bundesliga.

Namun, musim lalu, Sesko menunjukkan bahwa permainannya lebih dari sekadar mencetak gol. Ia lebih sering menguasai bola di area yang berbeda di lapangan, meskipun frekuensi sentuhannya di kotak penalti menurun. Ini menunjukkan bahwa ia mulai mengembangkan aspek lain dari permainannya.

Meski begitu, Sesko masih mencetak gol dari jarak jauh yang menakjubkan. Dalam dua musimnya di Leipzig, ia mencetak 25 gol non-penalti dengan berbagai cara, menunjukkan variasi dalam cara ia menyelesaikan peluang.

Kecepatan Sesko juga menjadi salah satu keunggulannya. Di Bundesliga musim lalu, ia mencatat kecepatan tertinggi ke-26 dengan 35,7 km/jam, yang sebanding dengan beberapa striker top lainnya.

Perbandingan dengan Erling Haaland sering muncul karena ukuran, postur, dan kemampuannya mencetak gol. Namun, Sesko tampaknya menambahkan lebih banyak variasi dalam permainannya dibandingkan Haaland.

Meskipun gol dari jarak jauh menarik perhatian, itu bukan sumber gol yang paling konsisten. Di musim 2023-24, ia mencetak gol lebih banyak dari yang diharapkan berdasarkan xG (expected goals), tetapi musim lalu, performanya lebih mendekati rata-rata.

Masalah dengan Sesko adalah ia tidak cukup sering berada di posisi berbahaya. Ia mencatatkan hanya 8,31 xG non-penalti sepanjang musim, yang setara dengan pemain Manchester United lainnya, Joshua Zirkzee.

Manajer United, Ruben Amorim, mungkin ingin Sesko lebih sering berada di posisi mencetak gol yang lebih baik. Dengan menjadi penyerang tunggal di United, ia mungkin memiliki peluang lebih baik untuk meningkatkan angka golnya.

Sesko juga menunjukkan usianya dalam pola mencetak gol yang tidak konsisten. Ia memiliki periode mencetak gol yang mengesankan, tetapi juga mengalami masa-masa sulit.

Secara keseluruhan, United mendapatkan penyerang tengah yang sangat menjanjikan dengan potensi besar, tetapi masih banyak yang perlu ditingkatkan. Apakah ia akan menjadi pencetak gol ulung seperti Haaland? Mungkin tidak segera, tetapi United bisa berinvestasi dalam masa depannya.

United telah berinvestasi besar pada lini depan mereka musim panas ini, dengan kedatangan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Kedua pemain ini memberikan ancaman gol yang signifikan dan dapat berkolaborasi dengan baik dengan Sesko.

Dengan pemain-pemain ini, United mungkin tidak perlu terlalu mengandalkan Sesko untuk mencetak 20 gol di musim debutnya. Namun, harapan tetap ada bahwa Sesko bisa menjadi pencetak gol hebat yang diharapkan banyak orang.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!