PSG Raih Gelar Perdana Piala Super Eropa Lewat Drama Adu Penalti
Ditulis oleh Atria WicaksanaRingkasan Berita
-
PSG meraih gelar Piala Super Eropa pertama kali setelah menang adu penalti melawan Tottenham.
-
Tottenham unggul 2-0 lebih dulu, namun PSG menyamakan skor 2-2 sebelum adu penalti.
-
Kemenangan ini menandai awal baik bagi PSG di musim 2025/2026, meningkatkan kepercayaan diri tim.
Paris Saint-Germain menjuarai Piala Super Eropa setelah mengalahkan Tottenham melalui adu penalti usai bermain imbang 2-2 selama 90 menit.
Paris Saint-Germain (PSG) mencatatkan sejarah baru dengan meraih gelar Piala Super Eropa untuk pertama kalinya. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Friuli, Udine, Kamis dini hari WIB, menyuguhkan drama yang menegangkan hingga harus diselesaikan melalui adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal.
Baca juga : Cedera Lobotka, Napoli Hadapi Juventus Tanpa Gelandang Andalan
Tottenham Unggul Lebih Dulu
Tottenham Hotspur memulai pertandingan dengan sangat baik, unggul 2-0 berkat gol dari Micky van de Ven dan Cristian Romero. Gol pertama terjadi pada menit ke-39 ketika van de Ven memanfaatkan bola rebound di depan gawang PSG. Kemudian, Romero menggandakan keunggulan Spurs dengan sundulan tajam setelah menerima umpan dari Pedro Porro di menit ke-48.
Meskipun tertinggal, PSG tidak menyerah. Mereka terus berusaha mengatasi defisit dua gol tersebut. Tottenham, di sisi lain, tetap memberikan ancaman dengan beberapa peluang berbahaya, termasuk sundulan Kevin Danso yang hampir saja menambah keunggulan.
PSG Bangkit dan Menangkan Adu Penalti
PSG mulai bangkit pada menit ke-85 ketika Lee Kang-in berhasil memanfaatkan umpan dari Vitinha untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Semangat tim semakin membara, dan pada menit ke-90+4, Goncalo Ramos menyamakan kedudukan dengan sundulannya setelah menerima umpan silang dari Ousmane Dembele.
Dengan skor imbang 2-2, pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti. PSG akhirnya keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Tottenham dengan skor 4-3 dalam adu penalti. Dua penendang Tottenham, Micky van de Ven dan Mathys Tel, gagal mengeksekusi penalti mereka dengan baik.
Kemenangan ini menandai awal yang baik bagi PSG di musim 2025/2026, sementara Tottenham harus menunda impian mereka untuk meraih trofi Piala Super Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
PSG mendominasi penguasaan bola dengan 74 persen, namun Tottenham lebih sering mengancam dengan 13 peluang yang lima di antaranya tepat sasaran. Kiper PSG, Lucas Chevalier, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting, meskipun sempat kebobolan dua gol.
Dengan kemenangan ini, PSG menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi Eropa. Gelar ini tidak hanya menambah koleksi trofi mereka, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri tim untuk menghadapi tantangan di kompetisi lainnya.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!
- Tag :
- Piala Super Eropa
- adu penalti