Guardiola Keluhkan Skuad Manchester City yang Terlalu Besar
Ditulis oleh Dalu Ningrat NandikaRingkasan Berita
-
Manchester City menang 4-0 atas Wolverhampton di laga pembuka Liga Inggris 2025/26.
-
Guardiola khawatir skuad terlalu besar bisa menciptakan lingkungan tidak sehat.
-
James Trafford debut solid menggantikan Ederson yang absen karena sakit.
Pep Guardiola merasa tidak nyaman dengan jumlah pemain di Manchester City yang terlalu banyak meski menang 4-0 atas Wolverhampton.
Manchester City Memulai Musim dengan Kemenangan Meyakinkan
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Manchester City memulai Liga Inggris 2025/26 dengan kemenangan telak 4-0 melawan Wolverhampton Wanderers. Namun, pelatih Pep Guardiola mengungkapkan kekhawatirannya terhadap jumlah pemain yang dianggap terlalu banyak dalam skuadnya.
Guardiola menyatakan bahwa meskipun ia menyukai kedalaman skuad, ia tidak ingin ada pemain yang merasa tersisih. Menurutnya, memiliki terlalu banyak pemain dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat di dalam tim.
Atmosfer Kompetitif yang Sehat di Manchester City
Pada pertandingan pembuka Premier League ini, Erling Haaland menjadi bintang dengan dua gol, sementara dua rekrutan baru, Tijjani Reijnders dan Rayan Cherki, masing-masing menyumbang satu gol. Guardiola menekankan pentingnya menciptakan atmosfer kompetitif yang sehat, di mana setiap pemain merasa memiliki kesempatan untuk bermain dan berkontribusi.
Guardiola juga menyebut bahwa klub sudah menyadari situasi ini sejak musim lalu. Dalam dua minggu ke depan, akan ada diskusi dengan pemain dan agen untuk mencari solusi terbaik.
Absennya Ederson dan Debut Solid James Trafford
Kiper utama Ederson absen karena gastroenteritis, dan meskipun ada spekulasi tentang masa depannya terkait ketertarikan Galatasaray, Guardiola menegaskan bahwa absennya Ederson bukan karena alasan transfer. James Trafford tampil sebagai penjaga gawang dan menjalani debut yang solid.
Guardiola mengakui bahwa timnya belum mencapai performa ideal meskipun hasil pertandingan memuaskan. Ia merasa senang dengan babak pertama, tetapi di babak kedua, timnya sedikit menjauh dari gaya permainan yang diinginkan.
Kecepatan Transisi Serangan Menjadi Senjata City
Kecepatan dalam transisi serangan menjadi salah satu keunggulan City dalam pertandingan ini. Guardiola menyebut bahwa kecepatan luar biasa ini adalah senjata yang ingin mereka gunakan lebih sering.
Reijnders tampil mengesankan dalam debutnya di Liga Inggris dan berperan dalam dua gol Haaland. Guardiola memuji Reijnders sebagai pemain yang luar biasa dan langsung memberikan dampak sejak hari pertama.
Penilaian Pelatih Wolves Vitor Pereira
Di sisi lain, pelatih Wolves Vitor Pereira menilai skor 4-0 terlalu mencolok dibandingkan performa sebenarnya di lapangan. Ia menyebut bahwa timnya juga memiliki beberapa peluang emas, tetapi setiap kesalahan yang mereka buat langsung dihukum oleh City.
Pereira mengakui keunggulan teknis dan taktis Manchester City, yang membuat mereka menjadi tim yang sangat kuat.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!