Ole Gunnar Solskjaer dihadapkan denganteka-teki kiper utama Manchester United musim depan.
Ole Gunnar Solskjaer dihadapkan dengan realitas teka-teki kiper utama Manchester United musim depan. Dean Henderson, yang dipinjamkan ke Sheffield United telah menjadi salah satu bintang Liga Premier musim ini.

Penampilan terbaiknya sampai hari ini datang pada Selasa malam di bulan Januari, membuat sejumlah penyelamatan menakjubkan dalam kekalahan 1-0 dari Manchester City. Lebih dari sebulan kemudian pada tanggal 1 Maret, David de Gea justru memberi hadiah pembuka bagi Everton setelah hanya tiga menit laga berjalan.
 
Perebutan empat besar Liga Premier yang begitu ketat musim ini dengan hanya mendapat satu poin kala bertandang ke Goodison Park pada akhirnya bisa berdampak besar pada keberhasilan atau kegagalan pasukan Old Trafford pada musim 2019/20. Ini jelas bukan kesalahan pertama yang dibuat oleh De Gea musim ini.

Faktanya, kiper Spanyol itu rentan terhadap kesalahan selama beberapa pertandingan pada musim ini. Setelah dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia, De Gea tidak sama sejak Piala Dunia 2018 ketika sejumlah blunder yang yang ia lakukan merugikan Spanyol.

Namun, sampai sekarang De Gea belum punya alasan nyata untuk mengkhawatirkan posisinya. Munculnya Henderson telah mengubah ini. Mulai musim panas ini, Solskjaer akan memiliki keputusan untuk dibuat apakah dia tetap mempercayai De Gea atau memberi Henderson kesempatan membuktikan bahwa dia mampu menjadi kiper nomor satu Man Utd.

"Ini Man Utd," Solskjaer menjawab ketika ditanya apakah Henderson bisa diberi waktu pertandingan di Old Trafford musim depan.

“Kamu harus memiliki masalah yang bagus, kamu harus memiliki dua atau tiga tantangan untuk posisi yang sama. Itulah yang sedang kami upayakan."

Masalah bagi Solskjaer adalah Henderson merupakan karakter ambisius dan terang-terangan. Dia sangat terbuka tentang targetnya suatu hari menjadi kiper nomor satu Inggris.

Ada sejumlah pendapat bahwa dia seharusnya sudah menjadi kiper nomor satu Inggris, dengan menyingkirkan Jordan Pickford yang tampil labil musim ini.

Henderson tidak akan tinggal di Man Utd hanya sebagai pengganti De Gea, dia cukup baik untuk bermain di tim tingkat elit dan oleh karena itu pernyataan Solskjaer tentang memiliki dua atau tiga pemain yang bersaing untuk setiap posisi tidak benar-benar relevan dengan situasi yang terjadi pada Henderson.

Jika Henderson tidak akan menjadi pilihan utama United, ia akan memastikan bahwa ia adalah pilihan pertama di klub lain. Inilah yang diharapkan Chelsea berdasarkan laporan terbaru.

The Blues sedang dilema mengenai penjaga gawangnya di mana Frank Lampard kehilangan kepercayaan pada Kepa Arrizabalaga dan karenanya diyakini bahwa Henderson bisa berada di radar mereka musim panas ini.

The Mirror mengklaim Chelsea bahkan dapat membayar sebanyak £50 juta untuk menebus pemain berusia 23 tahun itu. Jika Henderson bertekad pada suatu hari menjadi kiper nomor satu Manchester United, mungkin yang terbaik baginya untuk tetap keluar musim depan dengan status pinjaman di Sheffield United.

The Blades telah menikmati musim yang luar biasa di Liga Premier dan akan lolos ke Liga Eropa, jika bukan Liga Champions. Henderson dapat tinggal di Bramall Lane, setidaknya untuk saat ini sembari melihat situasi ke depan.

Situasi ini diperumit dengan kontrak enam tahun yang baru ditandatangani oleh De Gea musim panas lalu. Kesepakatan ini membuat pemain Spanyol itu menjadi kiper dengan bayaran tertinggi, tetapi penampilannya baru-baru ini tidak sesuai dengan gajinya.

Setelah bertahun-tahun berusaha mempertahankan De Gea, Man Utd sekarang mungkin menyesali ketidakmampuan mereka untuk menggembar-gemborkan dia di pasar transfer.

Man Utd kini telah mencatat 13 clean sheet dalam 15 pertandingan terakhir mereka dan De Gea telah memainkan perannya dalam resolusi defensif yang mengesankan ini. Tetapi keinginan Ole membangun tim yang diproyeksikan di masa depan membuat De Gea terlihat bukan opsi jangka panjang.

Henderson, di sisi lain adalah salah satu kiper muda paling berbakat di sepakbola Eropa saat ini. Dia terbukti di level Liga Premier dan terlihat siap untuk naik ke level elit. Satu-satunya hal yang harus diputuskan adalah apakah dia melakukan itu di Manchester United atau di klub lain.