Libero.id - Striker Everton, Oumar Niasse dilaporkan telah dicap sebagai 'aib' oleh polisi setelah tidak mematuhi undang-undang lockdown corona virus Inggris. Menurut The Sun, Niasse itu diduga dihentikan oleh pihak berwenang saat mengendarai Mercedes putihnya di sekitar Manchester.

Niasse tidak mengenakan sabuk pengaman saat mengemudi dan yang terburuk, dia berada bersama seorang teman pria dan dua teman wanita di mobil sehingga langsung dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap hukum lockdown di Inggris.

Perjalanan dan berkumpul yang tidak perlu dalam jarak dekat dengan orang-orang yang tidak hidup dengan yang bersangkutan telah dilarang oleh Perdana Menteri Boris Johnson untuk mencoba menghentikan penyebaran virus Covid-19 yang baru.

Kelalaian Niasse terjadi hanya dua hari setelah pidato kenegaraan Johnson, tetapi dia hanya menerima peringatan dari petugas. Namun, mereka memiliki peringatan yang tegas untuk pemain Everton ini.

"Anda benar-benar kacau, sebagai pemain sepak bola Liga Premier Anda baru saja membuat semua orang di sini dalam bahaya. Apa yang Anda lakukan? Ini benar-benar memalukan." Kata petugas kepolisian.

Seorang saksi kejadian di Withington, Manchester menambahkan.

“Sangat mengejutkan bahwa Niasse melakukan tindakan tersebut. “Kita tidak seharusnya berkumpul dengan lebih dari dua orang di dalam mobil, tetapi semua orang di mobil itu tampaknya berpikir mereka dapat melakukan apa yang mereka inginkan.

Saksi tersebut juga menduga bahwa petugas telah curiga terhadap Niasse dan teman-temannya dan merasa pihak petugas sangat tisak senang dengan tindakan Niasse.

“Para petugas curiga dan jelas tidak senang dengan apa yang mereka temui. Mereka menyorotkan obor ke wajah Niasse. Dia diperintahkan untuk mengeja namanya.

“Bahkan ada panggilan ke Everton untuk memberi tahu mereka apa yang dilakukan salah satu pemain mereka. Gadis-gadis pergi dengan Uber. Niasse diberi kata-kata nasihat yang tegas.”

Striker Senegal itu pasti akan menjalani penyelidikan internal di Everton dan kemungkinan akan dihukum atas tindakannya tersebut.