Berita

Ketegangan Antara PSG dan Juventus Karena Transfer Randal Kolo Muani

Ringkasan Berita

  • Negosiasi transfer Randal Kolo Muani antara PSG dan Juventus gagal, membuat PSG marah.

  • Juventus mencoba mengubah kesepakatan transfer, membuat PSG kecewa dan Kolo Muani pindah ke Tottenham.

  • Kegagalan negosiasi ini menggambarkan rumitnya transfer sepak bola antara klub besar Eropa.

PSG marah kepada Juventus terkait negosiasi transfer Randal Kolo Muani yang gagal.

Negosiasi yang Rumit

Paris Saint-Germain (PSG) dilaporkan sangat marah kepada manajer umum Juventus, Damien Comolli, setelah negosiasi untuk transfer Randal Kolo Muani mengalami kegagalan. Juventus menghabiskan sebagian besar jendela transfer musim panas untuk mencoba mendapatkan kesepakatan dengan PSG agar Kolo Muani kembali ke Allianz Stadium setelah masa pinjaman yang sukses pada paruh pertama tahun 2025.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Juventus awalnya mencoba membawa kembali pemain internasional Prancis itu ke Turin dengan opsi pinjaman dengan kemungkinan kewajiban untuk membeli. Namun, kemudian mereka mencoba mendapatkan kesepakatan pinjaman langsung tanpa opsi pembelian. Sayangnya, semua upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

PSG Kecewa dengan Juventus

Menurut laporan dari l'Equipe dan Calciomercato.com, para direktur PSG sangat marah kepada Juventus, terutama kepada Comolli, setelah negosiasi untuk Kolo Muani gagal. Akibatnya, Kolo Muani justru bergabung dengan klub Liga Premier, Tottenham, pada hari terakhir jendela transfer.

PSG selalu bersikeras bahwa meminjamkan Kolo Muani harus disertai kewajiban untuk membeli dengan biaya sekitar €60 juta (sekitar Rp1 triliun), mengingat mereka telah menginvestasikan sekitar €90 juta (sekitar Rp1,5 triliun) untuk mendatangkannya dari Eintracht Frankfurt dua musim panas lalu.

Comolli, di sisi lain, dilaporkan mencoba mengubah ketentuan kesepakatan dengan PSG menjadi kewajiban pembelian sebesar €30 juta (sekitar Rp500 miliar) dengan bonus €10 juta (sekitar Rp167 miliar) jika Juventus lolos ke Liga Champions musim depan. Perubahan strategi ini kabarnya membuat para direktur PSG kesal, dan laporan pada hari Rabu menyebutkan bahwa Comolli kini telah membuat 'musuh' di Paris.

Di akhir jendela transfer, Juventus memilih arah yang berbeda dengan mendatangkan Lois Openda dari RB Leipzig, yang tiba pada hari terakhir jendela transfer bersama Edon Zhegrova dari Lille.

Situasi ini menggambarkan betapa rumitnya negosiasi transfer dalam dunia sepak bola, terutama ketika melibatkan klub-klub besar dengan kepentingan yang berbeda. PSG dan Juventus, dua raksasa sepak bola Eropa, kini harus menghadapi konsekuensi dari kegagalan negosiasi ini.

Para penggemar sepak bola pasti akan terus memantau bagaimana hubungan antara PSG dan Juventus berkembang setelah insiden ini. Apakah ada kemungkinan untuk memperbaiki hubungan atau justru semakin memburuk?

Di sisi lain, Kolo Muani kini harus membuktikan kemampuannya di Liga Premier bersama Tottenham. Apakah dia bisa memenuhi harapan para penggemar dan manajemen klub barunya?

Dalam dunia sepak bola, negosiasi transfer sering kali menjadi medan pertempuran yang sengit, di mana setiap pihak berusaha mendapatkan keuntungan terbaik. Namun, tidak jarang negosiasi ini berakhir dengan kekecewaan dan ketegangan, seperti yang terjadi antara PSG dan Juventus.

Kita hanya bisa berharap bahwa semua pihak dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan di masa depan, demi kemajuan sepak bola itu sendiri.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!