Berita

Mengapa Banyak Talenta La Masia Meninggalkan Barcelona di Usia Muda?

Barcelona menghadapi tantangan besar dengan banyaknya talenta muda La Masia yang memilih pergi demi kesempatan bermain lebih banyak.

Persaingan Ketat di Barcelona

Barcelona, klub yang dikenal dengan akademi sepak bolanya, La Masia, terus menghasilkan talenta berbakat seperti Lamine Yamal dan Pedri. Namun, klub ini menghadapi dilema besar: banyak pemain muda yang memilih meninggalkan klub demi mencari peluang lebih baik di tempat lain. Musim panas ini menjadi periode yang menantang bagi banyak pemain muda Barcelona. Kombinasi dari aliran talenta yang stabil dari La Masia, kualitas pemain yang sudah mapan di klub, dan standar tinggi dari pemain baru, telah meningkatkan persaingan internal secara signifikan.

Baca juga : Cedera Lobotka, Napoli Hadapi Juventus Tanpa Gelandang Andalan

Dalam konteks ini, banyak talenta muda merasa terdorong untuk mencari peluang di tempat lain. Kepergian terbaru dalam jendela transfer terakhir, baik secara pinjaman atau kesepakatan permanen, jelas mencerminkan dinamika ini. Kasus paling emblematis mungkin adalah Jan Virgili, penyerang berkaki kiri yang menonjol melawan Flamengo di final Piala Interkontinental U-20. Meskipun dianggap sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan, Virgili tidak pernah dipanggil oleh Hansi Flick, yang akhirnya membatasi peluangnya untuk berkembang.

Talenta Muda Mencari Peluang Baru

Di musim 2024-25, banyak pemain muda memilih meninggalkan Barcelona demi mencari waktu bermain lebih banyak. Alex Valle, bek kiri berusia 21 tahun yang menjanjikan, menandatangani kontrak dengan Como yang dilatih oleh Cesc Fabregas hingga 2029. Bek ini, yang pernah dipinjamkan ke Andorra, Levante, dan Celtic, dibeli oleh klub Italia tersebut dengan harga sekitar Rp 96 miliar.

Noah Darvich adalah contoh lain dari perpindahan permanen: gelandang Jerman berusia 18 tahun ini bergabung dengan Stuttgart dengan kontrak hingga 2029. Sementara itu, Ander Astralaga dan Aaron Yaakobishvili meninggalkan klub dengan status pinjaman namun tetap terikat dengan Barcelona. Kiper Basque berusia 21 tahun bergabung dengan Granada, sementara kiper Hungaria berusia 19 tahun pindah ke Andorra.

Sergi Dominguez, yang melakukan debut tim utama untuk Barcelona musim lalu, bermain dalam enam pertandingan—tiga di LaLiga, satu di Copa del Rey, dan dua di Liga Champions. Beberapa minggu yang lalu, dia setuju untuk bergabung dengan Dinamo Zagreb dengan kontrak hingga 2029, mengucapkan selamat tinggal sebagai produk La Masia yang menjanjikan lainnya yang pergi.

Kapasitas Barcelona untuk menghasilkan pemain berkualitas di semua posisi sangat luar biasa sehingga tim utama—yang sudah penuh dengan talenta seperti Pau Cubarsi, Alejandro Balde, Gavi, Marc Casado, Lamine Yamal, dan lainnya—tidak dapat menampung semua yang dihasilkan La Masia.

Contoh jelas dari situasi ini adalah ketidakpastian yang mengelilingi Fermín Lopez. Minat Chelsea telah menimbulkan pertanyaan di antara lingkungannya, yang menyadari tantangan yang dihadapinya untuk menjadi starter di bawah Flick. Meski demikian, gelandang ini memilih untuk tetap di klub, menjaga impian untuk membuat jejak di Barca tetap hidup.

Ambisi yang sama mendorong pemain akademi menjanjikan lainnya yang terus bekerja keras, seperti Jofre Torrents, Dro (nama panggilan untuk Pedro Fernandez), Guille Fernandez, Toni Fernandez, dan lainnya.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!