Klub kecil yang jadi mendunia dengan nama-nama besar pemain dan pelatih top.
Menjadi pemain dan menjadi pelatih adalah dua hal yang masih bersinggungan dengan sepakbola. Tapi, keduanya adalah pekerjaan yang beda. Seorang pemain yang hebat tak otomatis menjadi pelatih yang hebat. Begitu pula sebaliknya. Banyak yang mencoba, tapi sedikit yang berhasil.

Mari berkenalan dengan Kevin Keegan. Dia adalah legenda Liverpool yang ketika beralih jadi pelatih menjatuhkan hatinya untuk Newcastle United.

Keegan melatih Newcastle pada awal 1990-an. Kondisi saat itu, Newcastle kurang dari sejengkal lagi masuk jurang degradasi. Osvaldo Ardiles didepak dan Keegan masuk bersamaan dengan suara ragu dari banyak penggemar.

Tapi, dalam waktu yang relatif cepat, Keegan  membawa Newcastle dari tepi jurang degradasi ke hampir puncak kejayaan. Selama lebih dari 5 tahun, Keegan menjadikan Newcastle sebagai anggota "The Big Six" Liga Premier.

Dengan gaya sepak bola menyerang yang berani, dan kedekatan dengan setiap pemain, Newcastle di tangan Keegan mempunyai roh yang lebih. Puncaknya, The Magpies hampir-hampir saja meraih gelar Liga Premier 1995/1996. Saat itu, mereka sempat unggul 12 point. Tapi, di ujung kompetisi Manchester United berhasil melakukan manuver.

Newcastle pada mulanya klub kelas rendah. Tapi, Keegan pada masanya berhasil meyakinkan bintang-bintang seperti Les Ferdinand, David Ginola, Tino Asprilla, dan Alan Shearer untuk bermain dalam balutan seragam hitam garis putih-putih khas Newcastle.



Tak heran, ketika Keegan balik melatih Newcastle lagi setelah 11 tahun berpisah, pada Januari 2008, smabutan meriah dengan penuh kehangatan didapatkan The Toons, kelompok suporter militan Newcastle. 

Meski Newcastle yang Keegan latih bukan lagi Newcastle yang diperkuat oleh Andy Cole, Les Ferdinand, dan Alan Shearer. Tapi, Keegan masih tetap berupaya mengoptimalkan apa yang ada.

Keegan tetap mampu membawa Newcastle ke level yang lebih tingi. Kali ini, Keegan bertumpu pada trio lini depan seperti Michael Owen, Mark Viduka, dan Obafemi Martins.  Newcastle bertransformasi lagi ke tim papan tengah yang kadang-kadang membuat repot tim-tim besar dan di akhir musim finish di urutan 12 klasemen.

Namun, kisah itu tidak bertahan lama. Karier kepelatihan kedua Keegan di Newcastle hanya berlangsung hingga September. Apa sebabnya? Konflik dengan   pemilik klub saat itu, Mike Ashley, yang membuat Keegan memutuskan untuk mundur dari tugasnya

Keegan beranggapan Ashley tidak kooperatif untuk mendukung visinya dalam membangun klub. Tentu saja ini bermuara di soal dukungan finansial. Dan, setelah itu Keegan tidak pernah kembali ke St James' Park.