Infantino Dorong Jadwal Piala Dunia Lebih Fleksibel

Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengusulkan jadwal Piala Dunia lebih fleksibel untuk mengakomodasi kondisi global.

Jakarta - Dalam upaya untuk membuat sepak bola lebih inklusif dan adaptif terhadap kondisi global, Presiden FIFA Gianni Infantino menyarankan agar dunia sepak bola lebih terbuka terhadap penjadwalan turnamen besar seperti Piala Dunia. Menurutnya, tidak seharusnya Piala Dunia hanya digelar pada musim panas di belahan bumi utara.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Infantino mengungkapkan bahwa jika kita ingin bermain secara serentak di seluruh dunia, maka bulan Maret atau Oktober bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Pada bulan Desember, beberapa wilayah tidak memungkinkan untuk bermain, begitu juga pada bulan Juli.

Piala Dunia 2022 di Qatar adalah contoh pertama dari perubahan ini, di mana turnamen dipindahkan ke bulan November dan Desember untuk menghindari panas ekstrem di wilayah Teluk. Meskipun langkah ini sempat menimbulkan perdebatan karena liga-liga Eropa harus berhenti di tengah musim, hasilnya adalah turnamen dengan pemain yang lebih segar.

Beberapa pihak di Eropa berharap Qatar 2022 menjadi pengecualian. Namun, dengan Arab Saudi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, jadwal tradisional tampaknya tidak akan kembali.

Perdebatan mengenai waktu dan lokasi penyelenggaraan turnamen elite semakin menguat sejak kontroversi Qatar 2022. Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat pada musim panas ini menjadi contoh terbaru sulitnya menyusun jadwal turnamen dalam kalender sepak bola global.

Optimasi Jadwal Piala Dunia

Belum ada tanggal resmi untuk Piala Dunia 2034, namun turnamen itu diperkirakan digelar pada musim dingin, dengan kemungkinan berlangsung pada awal 2035 untuk menghindari bulan suci Ramadan yang jatuh pada November dan Desember 2034.

Infantino menegaskan bahwa FIFA sudah membahas detail penyelenggaraan turnamen tersebut dengan berbagai pihak. “Ini bukan hanya tentang satu Piala Dunia, melainkan refleksi umum,” ujarnya.

“Bahkan bermain di beberapa negara Eropa pada Juli sangat panas. Jadi mungkin kita perlu memikirkan bulan terbaik untuk bermain sepak bola, seperti Juni di Eropa. Bulan itu jarang digunakan, bukan? Mungkin ada cara untuk mengoptimalkan kalender, dan kami sedang membahasnya. Kita hanya perlu berpikiran terbuka,” kata Infantino.

Kalender Sepak Bola Global

Komentar Infantino muncul seiring persiapan Piala Dunia 2030 yang akan digelar di Spanyol, Portugal, dan Maroko, dengan beberapa pertandingan di Amerika Selatan. Suhu ekstrem tidak menjadi perhatian untuk Piala Eropa 2028 di Inggris dan Irlandia, tetapi bisa menjadi faktor pada Piala Eropa 2032 di Italia dan Turki.

Kalender pertandingan internasional yang menjadi dasar seluruh kompetisi sepak bola dunia sudah ditetapkan hingga 2030. Namun, pembahasan untuk periode berikutnya telah lama menjadi perdebatan.

Pada tahun lalu, sejumlah liga utama bersama asosiasi pemain FIFPro Europe mengajukan keluhan ke Komisi Eropa, menuding FIFA tidak melakukan konsultasi memadai terkait kalender tersebut.

Liga dan asosiasi pemain menilai FIFA menyalahgunakan posisinya dengan menjadwalkan Piala Dunia Antarklub pada Juni dan Juli, yang berdampak pada awal musim liga domestik Eropa.

Menanggapi keluhan tersebut pada Juli 2024, FIFA menyatakan telah melakukan konsultasi yang komprehensif dan inklusif, termasuk dengan FIFPro dan badan liga.

Dalam pidatonya di Roma, Infantino juga memuji kesuksesan Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat, pandangan yang disetujui oleh klub-klub peserta turnamen.

Tidak ada indikasi bahwa FIFA akan menghapus turnamen itu dari kalender, dan justru kemungkinan besar akan memperluas formatnya di masa mendatang.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!