Berita

UEFA Beri Pernyataan Setelah Fans Maccabi Tel Aviv Dilarang Hadir di Laga Aston Villa

Ringkasan Berita

  • UEFA melarang fans Maccabi Tel Aviv hadir di laga Liga Europa melawan Aston Villa demi alasan keamanan publik.

  • Pertandingan diklasifikasikan berisiko tinggi oleh Polisi West Midlands karena insiden kekerasan sebelumnya.

  • UEFA menekankan pentingnya lingkungan aman bagi fans, meski keputusan keselamatan di tangan otoritas lokal.

UEFA mengeluarkan pernyataan terkait larangan fans Maccabi Tel Aviv menghadiri pertandingan melawan Aston Villa di Liga Europa.

Keputusan Kontroversial: Fans Maccabi Dilarang Hadir

UEFA baru saja mengeluarkan pernyataan resmi terkait keputusan untuk melarang fans Maccabi Tel Aviv menghadiri pertandingan fase grup Liga Europa melawan Aston Villa. Keputusan ini diambil setelah Villa menerima instruksi dari Birmingham's Safety Advisory Group (SAG), yang terdiri dari layanan darurat, perwakilan klub, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memblokir penjualan tiket kepada fans Maccabi. Polisi West Midlands mengungkapkan kekhawatiran tentang keselamatan publik, baik di luar stadion maupun kemampuan mereka untuk menangani potensi protes pada malam pertandingan.

Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025

Pertemuan penting diadakan antara SAG, perwakilan Dewan Kota Birmingham, Villa, dan pihak terkait lainnya untuk membahas masalah ini. Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, menyatakan bahwa keputusan untuk melarang fans Maccabi adalah 'keputusan yang salah', dan pejabat pemerintah dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut.

Risiko Tinggi dan Insiden Sebelumnya

Polisi West Midlands menjelaskan bahwa pertandingan ini diklasifikasikan sebagai 'berisiko tinggi', berdasarkan intelijen saat ini dan insiden sebelumnya, termasuk bentrokan kekerasan dan pelanggaran kejahatan kebencian selama pertandingan Liga Europa 2024 antara Ajax dan Maccabi Tel Aviv di Amsterdam. Lebih dari 60 orang ditangkap setelah kekerasan pecah di luar Stadion Johan Cruyff pasca pertandingan.

Walikota Amsterdam, Femke Halsema, mencatat bahwa layanan keamanan lokal gagal menetapkan pertandingan tersebut sebagai berisiko tinggi. Dia menambahkan bahwa para perusuh melakukan beberapa 'serangan hit and run' terhadap pendukung Israel dan mengungkapkan rasa malu yang mendalam atas kejadian tersebut. Pejabat Amsterdam mengklaim kekerasan tersebut adalah 'kombinasi beracun dari antisemitisme, hooliganisme, dan kemarahan'.

Polisi Belanda menyatakan bahwa pendukung Maccabi menghadapi 'ledakan kekerasan' setelah pertandingan, yang dimenangkan Ajax 5-0. Mereka menambahkan bahwa ada 'insiden di kedua belah pihak', dengan beberapa fans Maccabi merobohkan bendera Palestina dan terlibat dalam nyanyian anti-Palestina di tengah perang Israel di Gaza. Sebuah taksi juga diserang.

Pertandingan Liga Europa Maccabi berikutnya melawan Besiktas di Istanbul dipindahkan ke tempat netral di Hongaria dan dimainkan di stadion kosong karena kemungkinan tindakan provokatif.

UEFA kini telah memberikan komentar mengenai masalah yang melibatkan Villa dan Maccabi, menegaskan kembali bahwa keputusan keselamatan adalah tanggung jawab otoritas lokal. Namun, UEFA menekankan bahwa mereka ingin fans dapat bepergian dan mendukung tim mereka dalam lingkungan yang aman, terjamin, dan ramah. Mereka mendorong kedua tim dan otoritas yang berwenang untuk menyepakati langkah-langkah yang tepat agar hal ini dapat terjadi.

Dalam semua kasus, otoritas lokal tetap bertanggung jawab atas keputusan keselamatan dan keamanan berdasarkan penilaian risiko yang menyeluruh, yang bervariasi dari pertandingan ke pertandingan dan mempertimbangkan keadaan sebelumnya.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!