Memiliki Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe tidak menjadi jaminan
Mauricio Pochettino memiliki sejumlah masalah di Paris Saint-Germain. Dengan Neymar, Kylian Mbappe dan Lionel Messi bekerja di bawah perintahnya musim ini di Parc des Princes, pelatih asal Argentina itu memiliki sejumlah pekerjaan yang harus segera ia tangani.
Ini adalah klise yang sering terdengar dalam sepakbola bahwa semua pelatih akan senang jika memiliki masalah karena harus memilih antara satu penyerang yang sedang dalam performa terbaik dengan penyerang yang lainnya, tetapi situasi di kubu Les Parisiens berada pada level yang sama sekali berbeda dan sulit untuk membandingkan penyerang yang satu dengan yang lainnya.
Trio MSN Barcelona Messi, Luis Suarez dan Neymar bekerja dengan baik saat mereka berbarengan di Camp Nou, begitu juga dengan trio BBC, Gareth Bale, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.
Tapi ketiganya berbeda, di mana dalam situasi tim PSG saat ini, diantara ketiga pemain tersebut semuanya memiliki kualitas yang tinggi untuk menjadi tumpuan utama, sehiggga tiga pemain tersebut merasa seolah-olah mereka harus menjadi fokus utama serangan Les Parisiens.
Belum dapat memetakan kekuatan skuad
Situasi PSG unik. Mereka adalah salah satu dari sedikit klub - mungkin satu-satunya klub di luar Inggris - yang belum sepenuhnya dilumpuhkan oleh masalah keuangan akibat pandemi yang sedang berlangsung akhir-akhir ini. Klub yang dipimpin oleh Nasser Al-Khelaifi itu justru gencar mendatangkan pemain bintang musim panas ini, Gianluigi Donnarumma adalah salah satunya. Penjaga gawang terbaik Eropa musim panas ini belum bisa menggeser posisi Keylor Navas sejak bergabung dengan tim ibukota Prancis tersebut.
Di lini depan, trio MNM (Messi, Neymar, Mbappe) hanya bermain bersama sekali, dan pertandingan itu berakhir dengan hasil imbang 1-1 yang mengecewakan saat mereka melawan Club Brugge di ajang Liga Champions.
Perlu segera menemukan solusi
Waktu Mbappe di PSG mungkin tidak akan lebih lama lagi musim ini, tetapi Pochettino harus menemukan cara untuk membuat tiga penyerangnya itu satu padu jika ingin memenangkan trofi Liga Champions yang diidamkan dan merebut kembali gelar Ligue 1.
Sejauh ini, perjalanan manajerial Pochettino di Parc des Princes masih terbilang inkonsisten dan kesuksesannya di kompetisi utama benua biru akan menjadi penentu masa depannya bersama Les Parisiens musim ini.
Ini adalah klise yang sering terdengar dalam sepakbola bahwa semua pelatih akan senang jika memiliki masalah karena harus memilih antara satu penyerang yang sedang dalam performa terbaik dengan penyerang yang lainnya, tetapi situasi di kubu Les Parisiens berada pada level yang sama sekali berbeda dan sulit untuk membandingkan penyerang yang satu dengan yang lainnya.
BACA VIRAL LAINNYA
Momen Gol Parabolik Pemain Persita ke Gawang Persela, Mirip Lionel Messi
Momen Gol Parabolik Pemain Persita ke Gawang Persela, Mirip Lionel Messi
Situasi PSG unik. Mereka adalah salah satu dari sedikit klub - mungkin satu-satunya klub di luar Inggris - yang belum sepenuhnya dilumpuhkan oleh masalah keuangan akibat pandemi yang sedang berlangsung akhir-akhir ini. Klub yang dipimpin oleh Nasser Al-Khelaifi itu justru gencar mendatangkan pemain bintang musim panas ini, Gianluigi Donnarumma adalah salah satunya. Penjaga gawang terbaik Eropa musim panas ini belum bisa menggeser posisi Keylor Navas sejak bergabung dengan tim ibukota Prancis tersebut.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Gianluca Mancini, Pemain yang Tidak Patuh Perintah Mourinho
Kisah Gianluca Mancini, Pemain yang Tidak Patuh Perintah Mourinho
PSG ??
Altas ✅:Lionel Messi ?? (FC Barcelona ??)
Sergio Ramos ?? (Real Madrid ??)
Gianluigi Donnarumma ?? (AC Milan ??)
Achraf Hakimi ?? (Inter ??)
Georginio Wijnaldum ?? (Liverpool ???????)
Nuno Mendes ?? (Sporting CP ??)
Bajas ❌:Mitchel Bakker ?? ➡️ (Bayer Leverkusen ??) pic.twitter.com/svCsKkMX5s— Datos Champions (@Datos_Champions) September 12, 2021
Di lini depan, trio MNM (Messi, Neymar, Mbappe) hanya bermain bersama sekali, dan pertandingan itu berakhir dengan hasil imbang 1-1 yang mengecewakan saat mereka melawan Club Brugge di ajang Liga Champions.
Perlu segera menemukan solusi
Waktu Mbappe di PSG mungkin tidak akan lebih lama lagi musim ini, tetapi Pochettino harus menemukan cara untuk membuat tiga penyerangnya itu satu padu jika ingin memenangkan trofi Liga Champions yang diidamkan dan merebut kembali gelar Ligue 1.
Sejauh ini, perjalanan manajerial Pochettino di Parc des Princes masih terbilang inkonsisten dan kesuksesannya di kompetisi utama benua biru akan menjadi penentu masa depannya bersama Les Parisiens musim ini.
Pocchetino plans to make Messi play as an Central Attacking Midfielder for PSG.
— hrsh16 (@HarshSi16818679) September 13, 2021
Yet People still judge Messi by goals compare him to Ronaldo, a striker who mostly stays in the penalty box.
Despite that, Messi has the best goalscoring ratio per game. pic.twitter.com/8tTF4kevdw