Bukan sekelas Ronaldo atau Messi, tapi selalu beruntung saat main di final.
Saat memulai karier profesional bersama Lens di Prancis, tidak ada yang mengira Raphael Varane akan menjadi pemain yang beruntung. Bayangkan, dalam 10 tahun, bek tengah Manchester United itu tampil di 13 final ajang besar. Hebatnya, 12 diantaranya juara.

Varane tampaknya harus membuat lebih banyak ruang untuk lemari trofi dan medali kemenangannya setelah membantu Prancis memenangkan UEFA Nations League 2020/2021.

Jika ditotal, Varane yang menikmati masa 10 tahun yang luar biasa dengan memenangkan 18 trofi utama bersama Los Blancos dan dua piala bergengsi dengan Les Bleus. Dari 20 piala yang didapatkan Varane dalam kariernya, beberapa diantaranya harus melewati pertandingan final.

Yang lebih menarik, dia absen saat Madrid kalah dari Atletico Madrid pada final Copa del Rey 2012/2013. Sementara cedera paha membuatnya absen di final Liga Champions 2015/2016. Dia juga berhalangan pada final Euro 2016 saat Prancis kalah dari Portugal.

Nah, berikut ini adalah 13 pertandingan final yang telah dimainkan Varane sepanjang karier profesionalnya dengan 12 diantaranya juara:


1. Copa del Rey 2013/2014 (menang)

Saat itu Varane menjadi pemain pengganti ketiga Madrid, yang masuk setelah gol kemenangan Gareth Bale pada menit 85 melawan Barcelona. Meski hanya sebentar, itu cukup membuat Varane tercatat di buku sejarah final pertamanya di sepakbola Negeri Matador.


2. Liga Champions 2013/2014 (menang)

Tidak seperti di Copa del Rey, Varane lebih dipilih daripada Pepe pada pertarungan mengesankan saat Los Blancos menghadapi Los Colchoneros di final. Sergio Ramos menyamakan kedudukan pada menit 93 sebelum Madrid mengamuk di babak perpanjangan waktu.

Varane menjadi salah satu dari 12 pemain yang mendapat kartu kuning dalam pertandingan itu menyusul konfrontasi dengan Diego Simeone setelah penalti Cristiano Ronaldo memastikan kemenangan 4-1.




3. Piala Dunia Antarklub 2014 (menang)

Pada final ini, Varane masih kesulitan untuk mematahkan kemitraan Ramos-Pepe di benteng pertahanan Madrid. Jadi, dia baru masuk pada menit 89 saat Madrid sudah memastikan kemenangan 2-0 atas klub Argentina, San Lorenzo.


4. Piala Super Eropa 2016 (menang)

Varane absen dalam kemenangan atas Atletico di final Liga Champions 2015/2016, serta absen saat Prancis kalah di final Euro 2016 dari Portugal, karena cedera paha. Dia baru mendapatkan lampu hijau saat Piala Super Eropa diselenggarakan melawan pemenang Liga Europa, Sevilla.


5. Piala Dunia Antarklub 2016 (menang)

Sebagai starter, Varane bermain sepanjang 120 menit saat meraih kemenangan atas klub Jepang, Kashima Antlers, di final Piala Dunia Antarklub 2016. Saat itu, Karim Benzema sempat membuka skor sebelum Kashima balik memimpin. Cristiano Ronaldo tampil luar biasa ketika di perpanjangan waktu menyelesaikan hattrick di menit tambahan untuk memenangkan pertandingan 4-2.


6. Liga Champions 2016/2017 (menang)

Setelah diberi nomor punggung 5 di awal musim, Varane memimpin Madrid meraih gelar keempat musim itu dan untuk pertama kalinya klub itu memenangkan La Liga dan Liga Champions di musim yang sama.

Final di Cardiff merupakan kemenangan yang cukup berarti bagi Madrid. Ronaldo mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini selain gol-gol yang dicetak Casemiro dan Marco Asensio.

"Saya telah banyak berkembang dan saya merasakan kepercayaan dari pelatih dan rekan satu tim saya. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik dan secara bertahap saya tumbuh dan menjadi lebih baik di setiap aspek permainan," kata Varane saat itu.




7. Piala Super Eropa 2017 (menang)

Casemiro sekali lagi menjadi pencetak gol saat Madrid mempertahankan Piala Super Eropa dengan kemenangan 2-1 atas Manchester United asuhan Jose Mourinho. Saat itu, Isco membuat timnya unggul dua gol sebelum Romelu Lukaku membalaskan satu gol.


8. Piala Dunia Antarklub 2017 (menang)

Madrid menyelesaikan 2017 dengan mempertahankan Piala Dunia Antarklub, mengalahkan tim Brasil, Gremio, dengan skor 1-0 di final berkat tendangan bebas Ronaldo. Varane pada saat itu dipasangkan dengan Ramos di jantung pertahanan setelah Pepe mengakhiri kariernya di Madrid pada akhir musim 2016/2017.


9. Liga Champions 2017/2018 (menang)

Madrid mencapai final Liga Champions ketiga berturut-turut dan mengalahkan Liverpool 3-1 berkat momen ajaib dan beberapa kesalahan. Sadio Mane sempat menyamakan kedudukan setelah Benzema memanfaatkan kesalahan Loris Karius. Lalu, Bale melakukan tendangan salto yang menakjubkan dan menjadi gol ketiga di gawang Karius.


10. Piala Dunia 2018 (menang)

Varane dipuji atas kontribusinya yang tenang di Piala Dunia untuk membantu Prancis mencatatkan empat clean sheets dan mengangkat trofi dengan kemenangan 4-2 atas Kroasia di final. "Ini merupakan musim yang hebat bagi saya. Saya tidak menyadari apa yang saya alami. Itu adalah sesuatu yang besar dan fantastis," kata Varane.

"Karier saya dimulai dengan spektakuler, dan sekarang pada usia 25 tahun saya telah memenangkan Piala Dunia. Saya tidak punya kata-kata untuk apa yang saya rasakan. Saya harap ini terus berlanjut," ungkap Varane saat itu.


11. Piala Super Eropa 2018 (kalah)

Satu-satunya kesalahan pada rekor luar biasa Varane datang ketika Madrid menghadapi  Atletico di Piala Super Eropa, sebulan setelah final Piala Dunia. Diego Costa membuka skor setelah 49 detik sebelum Madrid membalikkan keadaan melalui sundulan Benzema dan penalti Ramos.

Tapi, Costa menyamakan kedudukan di 11 menit waktu tersisa. Kemudian, gol di perpanjangan waktu dari Saul Niguez dan Koke memberi tim Diego Simeone itu kemenangan.


12. Piala Dunia Antarklub 2018 (menang)

Setelah kepergian Ronaldo dan Zidane, Madrid berjuang di musim 2018/2019. Tapi, mereka masih memenangkan gelar Piala Dunia Antarklub ketiga berturut-turut. Varane bermain sepanjang 90 menit. Gol bunuh diri dicetak oleh Yahia Nader dan tambahan gol dari dari Luka Modric, Marcos Llorente, serta Ramos memberi Madrid kemenangan 4-1 atas Al-Ain.


13. UEFA Nations League 2021 (menang)

Setelah penampilan mengecewakan di Euro 2020, Prancis mencapai final Nations League beberapa minggu kemudian dan menghadapi Spanyol di final. Varane menjadi poros dari tiga bek yang dimainkan Prancis harus digantikan oleh Dayot Upamecano sebelum turun minum karena cedera. 

Mikel Oyarzabal sempat membawa Spanyol unggul. Tapi, Karim Benzema dan Kylian Mbappe menyelamatkan kemenangan Les Bleus.