Eks pelatih timnas Indonesia tidak masuk daftar ini karena main di Barcelona sebelum 1990 dan Madrid setelah 1990.
Real Madrid dan Barcelona adalah dua klub terbaik La Liga yang bermusuhan di dalam maupun luar lapangan. Perpindahan pemain diantara kedua klub adalah haram, meski tidak sedikit yang nekat melakukannya. Lalu, bagaimana penampilan mereka?

Sepanjang sejarah El Clasico ada beberapa pemain yang menyeberang dari Estadio Santiago Bernabeu ke Camp Nou. Begitu pula sebaliknya.

Ada banyak alasan mereka melakukannya. Mulai tergiur rayuan gaji dan janji prestasi hingga alasan teknis ingin mendapatkan kesempatan bermain secara reguler. Tapi, satu yang pasti, pemain-pemain tersebut menjadi musuh bersama suporter klub matan.

Berikut ini peringkat 11 pemain yang membela Barcelona dan Real Madrid sejak 1990:


11.  Julen Lopetegui

Lopetegui bermain untuk Madrid dan Barca selama 1990-an. Mantan kiper itu hanya berhasil membuat satu penampilan La Liga untuk Madrid. Itu adalah hasil imbang 3-3 melawan Atletico Madrid setelah memastikan diri menjuarai La Liga 1990/1991. Sementara di Barcelona, dia membuat enam penampilan.


10.  Alfonso Perez

Lulusan Akademi Real Madrid itu merupakan striker yang melakukan debut di tim utama untuk Los Blancos pada usia 18 tahun. Tapi, Perez gagal mengamankan tempat di skuad utama dan lalu pindah ke Real Betis pada 1995. Setelah sukses di sana dan menjadi bintang di Euro 2000, Perez bergabung dengan Barcelona. Tapi, dia juga tidak bermain bagus dan kesulitan beradaptasi.
 

9.  Robert Prosinecki

Prosniecki menandatangani kontrak dengan Madrid pada 1991 setelah karier yang sukses di Red Star Belgrade. Dia dipinjamkan ke Real Oviedo untuk musim 1994/1995. Lalu, gabung ke Barcelona pada 1995. Tapi, cedera membuatnya tak bertahan lama di Camp Nou.




8.  Dani Garcia

Penyerang lain yang lulus melalui La Fabrica adalah Garcia. Tapi, dia hengkang pada 1998. Dia pindah ke Barcelona satu tahun kemudian setelah musim yang sukses dengan Real Mallorca. Awalnya, dia membuat dampak positif, mencetak gol dalam kemenangan Liga Champions atas Chelsea.  Tapi, cedera membuat dia meninggalkan klub pada akhir musim 2002/2003.


7. Gheorghe Hagi

Hagi memang memenangkan trofi dengan Madrid dan Barcelona. Tapi, penampilannya tak cukup bagus. Dua tahun di Barcelona penuh dengan trofi. Tapi, dia berjuang untuk mendapatkan waktu bermain reguler di bawah pelatih John Cruyff yang lebih memilih Romario dan Hristo Stoichkov.




6.  Javier Saviola

Tampil bagus untuk Barcelona dengan 70 gol dalam 168 penampilan. Tapi, dia  kurang bagus ketika membela Madrid. Di sana, Saviola menghabiskan dua musim yang gagal pada pertengahan 2000-an.


5.  Miquel Soler

Bek kiri ini memiliki dua masa tinggal di Barcelona sebelum bermain untuk Madrid. Dia menandatangani kontrak dengan Los Blancos pada 1995 setelah karier yang mengesankan dengan Sevilla. Tapi, dia pergi setelah hanya satu musim di sana.


4. Samuel Eto'o

Eto'o menandatangani kontrak dengan  Madrid saat berusia 16 tahun. Tapi, tidak bisa menembus tim utama. Dia bergabung dengan Mallorca secara permanen pada 2000. Lalu, direkrut oleh Barcelona empat tahun kemudian. Di Camp Nou, Eto'o menjadi salah satu striker paling ditakuti, mencetak 130 gol, dan meraih banyak trofi, termasuk Liga Champions.




3. Luis Enrique

Enrique menandatangani kontrak dengan Los Blancos pada 1991. Tapi, dia bergabung dengan Barcelona dengan status bebas transfer pada musim panas 1996 setelah kontraknya habis. Enrique menghabiskan sisa kariernya di Barcelona , dan sukses. Dia pensiun pada 2004, dan kembali ke Camp Nou beberapa tahun kemudian sebagai pelatih. Lagi-lagi, dia sukses.


2. Luis Figo

Figo adalah simbol permusuhan paling ikonik di sepakbola. Jadi, kapten di Barcelona, lalu pindah ke Madrid. Hingga detik ini pendukung Barcelona masih sangat membenci Figo.  Hebatnya, baik di Madrid maupun Barcelona, pria portugal itu sukses besar.


1. Ronaldo

Beda dengan Figo. Ronaldo adalah sosok yang dicintai oleh kedua klub rival. Musim satu-satunya di Camp Nou sangat spesial. Dia mencetak 47 gol dalam 49 pertandingan di semua kompetisi dan memenangkan Pemain Terbaik Dunia FIFA 1996. Lalu dia pindah ke Inter Milan sebelum akhirnya Ronaldo bergabung dalam proyek Los Galacticos pada 2002.

Uniknya, setiap kali El Clasico digelar, Ronaldo sering absen dengan alasan cedera. Dia hanya tampil beberapa kali di Camp Nou selama kariernya di Madrid.