Apakah kegagalan ini tidak berlanjut di ajang lain? Kita lihat saja nanti.
Dominasi Manchester City di Piala Liga berhenti di tangan West Ham United pada Putaran IV di London Stadium, Kamis (28/10/2021) dini hari WIB. The Citizens dipastikan gagal meraig gelar kelima beruntun setelah menyerah 3-5 (0-0) pada adu penalti. 

Pep Guardiola sebenarnya sengaja menurunkan beberapa pemain utama di pertandingan ini. Itu diluar kebiasaan karena biasanya pemain-pemain muda dan cadangan yang diberi kesempatan merumput pada turnamen kelas tiga setelah Liga Premier dan Piala FA itu.

Tapi, Man City kesulitan menciptakan peluang. Padahal, mereka sangat dominan sepanjang pertandingan. Akibatnya, hingga 90 menit, pertandingan tetap tanpa gol dan harus berlanjut dengan adu penalti. Man City City akhirnya menyerah setelah penendang pertama, Phil Foden, melebar. 

Ini menjadi hasil terburuk Man City di Piala Liga setelah 1.827 hari. Itu karena mereka selalu menang di kompetisi ini. Man City selalu mampu lolos ke semifinal sejak 2016/2017. Bahkan, pada 2017/2018, 2018/2019, 2019/2020, dan 2020/2021 keluar sebagai pemenang.



"Secara keseluruhan, ini adalah rentetan hasil yang luar biasa dan kami sudah melakukan sesuatu yang luar biasa tahun lalu. Hari ini kami bermain baik dan membuat banyak peluang. Tapi, tidak bisa memaksimalkannya. Inilah sepakbola," kata Guardiola, kepada BBC Sport.



Satu-satunya kegagalan Guardiola di ajang ini adalah saat Man City dikalahkan Manchester United pada semifinal 2016/2017.

"Tentu saja tidak ada yang abadi (di sepakbola). Kami berusaha keras untuk memenangi turnamen ini. Empat tahun beruntun itu fantastis. Jadi, kami akan mencobanya lagi musim depan," ujar mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut.