Tampaknya Man City tidak menganggap tetangganya lawan yang penting lagi.
Ada rahasia yang diungkapkan Kevin de Bruyne beberapa hari setelah kemenangan atas Manchester United pada Derby Manchester, akhir pekan lalu. Pemain Belgia itu mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk laga di Old Trafford itu. Bahkan, The Citizens hanya latihan 10 menit.

Derby Manchester adalah salah satu laga sepakbola paling panas di Britania Raya dengan level setara. Tapi, dalam beberapa musim terakhir, kualitas Man City sangat jauh meninggalkan MU.

Contohnya pada pertandingan terbaru. Derby dimenangkan Man City dengan skor 2-0. Gol dicetak oleh Bernardo Silva dan bunuh diri Eric Bailly. Bahkan, jika Man City lebih serius, kemenangan 5-0 seperti yang dihasilkan Liverpool, dua pekan sebelumnya, bisa saja tercipta.

Uniknya, De Bruyne menyebut bahwa sebenarnya Man City tidak melakukan persiapan matang sebelum jumpa MU. Biasanya, Pep Guardiola akan melatih taktik dan strategi lawan yang dihadapi, satu hari sebelumnya, dalam semua simulai game yang sesungguhnya.

Gelandang Belgia menyatakan bahwa entah mengapa, Pep Guardiola, "tidak tahu" bagaimana mempersiapkan diri dalam derby tersebut. Bahkan, dia menyebut pelatih asal Spanyol itu hanya meminta pemain berlatih selama 10 menit sehari sebelum pertandingan berlangsung.

"Sehari sebelum pertandingan, kami biasanya berlatih secara taktis, berdasarkan cara lawan bermain. Tapi, sebelum (melawan) MU, Pep berkata: 'Kami tidak tahu bagaimana mereka akan bermain. Kita lihat saja'. Dan, kami berhenti berlatih setelah sekitar 10 menit," kata De Bruyne kepada  podcast MidMid.

"Seringkali Pep tahu bagaimana lawan akan bermain. Kali ini (melawan MU), dia tidak tahu. Jadi, dia tidak tahu harus berbuat apa," tambah De Bruyne.



Jika benar seperti itu, De Bruyne seolah ingin mengatakan bahwa melawan Man City tidak sesulit menghadapi tim-tim besar lainnya. Hal itu juga bisa bermakna bahwa Guardiola tidak yakin Ole Gunnar Solskjaer akan bisa menampilkan formasi yang membahayakan skuadnya.

"Kami telah melakukan apa yang selalu kami lakukan. Tapi, dia tidak tahu sebelumnya apakah mereka (MU) akan bermain dengan lima di belakang, atau dengan empat, atau dengan berlian di tengah, atau dengan tiga di depan," beber mantan pemain Chelsea itu.

Entah itu bercanda atau tidak, faktanya Man City tampil sangat dominan di Old Trafford. Mereka membuat MU kerepotan sejak kick-off dan selama 90 menit pertandingan.

Statistik menunjukkan, Man City mencatatkan 16 tembakan berbanding lima tembakan dari tim tuan rumah. Man City juga jarang terlihat bermasalah di lini belakang. Itu berbeda dengan MU yang para pemain belakangnya terlihat tidak tahu harus melakuka apa.

Kemenangan itu membawa Man City naik ke urutan kedua klasemen sementara. Mereka punya tiga poin di belakang pemimpin klasmen, Chelsea. Sementara MU tergelincir ke posisi sembilan.